PANGKALAN BUN – Polres Kotawaringin Barat memeriksa empat saksi kebakaran di Pasar Palagan Sari Pangkalan Bun. Polres juga akan mendatangkan tim laboratorium forensik (labfor).
Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto mengatakan, kasus kebakaran di Pasar Palagan Sari terus didalami dengan memeriksa saksi-saksi. "Untuk penyebabnya masih belum kami ketahui. Karena masih dalam pendalaman," Kata Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktaviabyo Senin (9/10).
Dhovan menyebut, ada empat orang yang diperiksa sebagai saksi, yakni pemilik kios yang diduga kuat menjadi lokasi sumber api, security pasar, dan dua warga yang melihat pertama kali kebakaran.
"Dari keterangan para saksi ini nanti bakal mendapat informasi baru. Sehingga bisa kita dalami kasus kebakaran pasar tersebut," jelasnya.
Sejumlah alat barang yang diamankan polres yakni kompor gas, gas elpiji tiga kilogram, dan alat pemasak nasi. Barang tersebut berpotensi menyebabkan kebakaran.
"Sekali lagi penyebabnya belum diketahui. Hanya sudah mulai mengerucut ke alat pemasak nasi dan kompor," jelasnya. Namun, untuk memastikan penyebabnya, polres bakal mendatangkan tim laboratorium forensik (labfor).
Satino salah satu pedagang yang kiosnya terbakar mengatakan, banyak barang yang ludes terbakar pada Sabtu (7/10) malam. Untuk berjualan lagi, dia harus merintis dari nol.
"Saya jualan sembako. Banyak barang yang terbakar. Sementara ini bakal berjualan dengan modal yang minim. Untuk masalah lapak sudah diperintahkan bupati untuk menempati bangunan milik pemda," jelasnya. (rin/yit)