PANGKALAN BUN – Perempuan Komunitas Adat Kabupaten Kotawaringin Barat bakal menyelenggarakan Festival Mehampar Wadai pada 28-29 Oktober 2017. Kue yang dibuat rencananya sebanyak 58 jenis, sesuai dengan umur Kabupaten Kobar.
Sejumlah wadai yang bakal dibuat antara lain apam tunu, serabi boras, turak, pais labu, ilat sapi, putu basah, cucur, kelelapon pais manggala, wadai ceper, putu mayang, dan beberapa jenis wadai lainnya.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kotawaringin Barat Mardani mengatakan, kegiatan serupa dulu dimotori oleh AMAN Kobar dan Juriat Pangeran Ratu, namun kali ini penggeraknya adalah Perempuan Komunitas Adat yang ada di Kabupaten Kobar.
”Jumlah wadai sebenarnya ada 41 macam, tetapi masih diupayakan untuk bisa membuat mencapai 58 jenis kue supaya sesuai dengan HUT Kobar,” tutur Dani.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Jalan Prakusumayuda atau tepatnya di turunan Bukit Indra Kencana ini dimaksudkan agar para Perempuan Komunitas Adat bisa mewariskan kasanah kuliner daerah kepada generasi muda. Ia berharap kegiatan ini bisa didukung Pemerintah Kabupaten Kobar.
”Melalui even ini harapannya juga bisa menjadi event tahunan dan sebagai sumber ekonomi kreatif,” terangnya.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Mehampar Wadai Hj Tengku Salaman mengatakan, salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia adalah kuliner tradisional. Masing masing kota memiliki kuliner tradisional yang berbeda. Kuliner tradisional Indonesia yang harus terus dilestarikan dengan cara diperkenalkan kepada generasi muda.
”Jangan sampai generasi muda Indonesia lebih mengenal kuliner dari kebudayaan barat yang sekarang sudah merajalela di Indonesia,” ujarnya. (sam/yit)