KUALA KURUN – Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-89, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengandeng Batuah Event Organizer melaksanakan Gunung Mas Expo. Event ini bertujuan mengintegrasikan promosi dan informasi produk kepada masyarakat di Gumas maupun umumnya di Provinsi Kalteng.
”Ini merupakan wadah mempromosikan potensi dan unggulan daerah, serta menampilkan hasil karya terbaik dari pelaku usaha dengan memadukan unsur pameran dan unsur hiburan, yang menampilkan beraneka ragam acara dengan konsep hiburan, seni dan budaya, namun tetap syarat makna,” kata Asisten II Setda Gumas Yansiterson, Sabtu (21/10).
Menurut dia, Gunung Mas Expo akan memberikan motivasi yang besar dalam menumbuhkan dan mengembangkan usaha untuk menjadi lebih baik, dengan memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan dukungan sarana prasarana yang memadai, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang kuat dalam menarik pangsa pasar.
”Kita sangat mengapresiasi seluruh aktivitas pembangunan, termasuk Gunung Mas Expo yang diikuti peserta yang tidak hanya dari Gumas, tetapi juga dari luar daerah,” ujarnya.
Dia menambahkan, pelaku usaha harus mampu mengupayakan dan memantapkan jaringan usaha, yakni meningkatkan kualitas SDM dan teknologi untuk pengembangan inovasi, kemasan, dan kualitas produk, sehingga usaha yang dijalankan menjadi efisien, serta meningkatkan akses pasar, terutama dalam penyediaan bahan baku.
”Dengan terpenuhinya hal tersebut, kita harapkan usaha kecil dan menengah akan mampu bersaing dengan para pelaku usaha lainnya, serta secara bertahap akan mampu membangun image yang baik terhadap produknya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang diwakili oleh Kabid Perdagangan Jusie mengatakan, Gunung Mas Expo ini dilaksanakan selama sembilan hari, yakni 21-29 Oktober 2017, dengan bentuk kegiatan pameran produk nasional dan potensi daerah, serta pagelaran seni, budaya dan hiburan.
”Event ini diikuti oleh pelaku usaha dari berbagai bidang usaha, yakni pelaku bisnis, industri rumah tangga, UMKM, dan para pedagang yang berasal dari Kalteng maupun luar daerah, seperti Kalsel dan Kaltim. Kiranya ini menjadi ajang promosi, untuk para pelaku usaha dan masyarakat,” tandasnya. (arm/ign)