PALANGKA RAYA – Wahyu (22) mengakhiri hidupnya secara tragis. Warga Jalan Mendawai Palangka Raya ini menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi rumahnya, Minggu (22/10). Penyebabnya, dia sakit hati melihat foto sang istri tercinta bersama pria lain di jejaring sosial Facebook.
Wahyu ditemukan tergantung dengan tali selang. Pertama kali ditemukan kedua orangtuanya. Meski sempat dievakuasi ke UGD Doris Slyvanus Palangka Raya, Wahyu dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Kasus itu telah ditangani Polsek Pahandut dan Polres Palangka Raya.
Ayah korban, Ajidinor mengatakan, sebelum bunuh diri, almarhum memang bercerita melihat foto istrinya berduaan dengan laki-laki lain. Wahyu sakit hati. Selain itu, pernah pula diusir sang istri. Pakaiannya dibuang. Dia dikunci, tak bisa masuk rumah.
”Istrinya pajang foto dengan pria lain di Facebook. Dia juga diusir, makanya beberapa hari ini berada di Palangka Raya," katanya.
Tewasnya Wahyu, lanjut Ajidinor, diketahui setelah ibu korban, Kursiah, saat itu berniat ke kamar mandi. Karena terkunci, Kursiah menggedor, namun tidak ada sahutan. Dia pun memanggil Ajidinor untuk membuka pintu kamar mandi tersebut.
Saat mencoba melihat ke dalam kamar mandi menggunakan kursi, Ajidinor kaget melihat korban sudah tergantung dengan tali selang dengan lidah terjulur. Pintu pun didobrak dan selang diputuskan menggunakan pisau. Mereka kemudian meminta tolong warga dan mengevakuasi korban ke RSUD dr Doris Slyvanus.
”Kami tidak menyangka, Wahyu nekat berbuat hal ini. Tadi menemukan pun tidak sengaja dalam keadaan selang yang terlilit di leher anak saya. Saya cepat evakuasi biar bisa menyelamatkan Wahyu, tapi apa daya, semua terlambat," katanya.
Menurutnya, anaknya memang baru menikah dengan perempuan asal Kapuas berinisial Ma. Namun, anaknya sudah beberapa hari ini pisah ranjang dengan istrinya. Oleh karena itu, Ajidinnor menduga putranya gantung diri karena sakit hati lantaran anaknya melihat foto menantunya bersama lelaki lain.
”Anak saya sempat cerita, dia sakit hati dengan istrinya. Mungkin itu penyebabnya. Mungkin ini sudah takdirnya. Walaupun kami sangat sayang kepada putra saya," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya menegaskan, korban murni meninggal dunia karena bunuh diri. Namun, penyebab partinya belum diketahui karena keluarga korban masih syok dan berduka. (daq/ign)