PANGAKALAN BUN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar kegiatan sosialisasi kader lingkungan di aula Kecamatan Arut Selatan, Rabu (25/10) kemarin. Ke depan, para kader lingkungan ini bisa menjadi garda terdepan untuk menjaga kebersihan bantaran Sungai Arut.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kobar Fitriyana mengatakan, hal ini juga dalam rangka meningkatkan kesadaran para kader lingkungan. Khususnya para kader lingkungan yang ada di Bantaran Sungai Arut, dan ada 100 orang yang dilibatkan. Mereka diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan lingkungan bersih.
"Sosialisasi ini melibatkan 100 kader lingkungan dari tingkat RT dan RW yang ada di Kelurahan Mendawai, Mendawai Seberang, Raja, Raja Seberang dan Kelurahan Baru" ungkapnya.
Fitriyana menjelaskan, tujuan kegiatan itu membangun komitmen bersama dan menyatukan tekad untuk bertanggungjawab, menjaga dan memelihara kawasan bantaran Sungai Arut. Sungai Arut terdapat banyak penduduk yang selama ini terkesan kumuh. Sehingga dengan adanya sosialisasi ini, bakal ada program gerakan bantaran sungai bersih untuk menciptakan Bantaran Sungai Arut yang bersih dan tertata.
Kemudian lanjut Fitriyana, sosialisasi mengenai bantaran sungai adalah salah satu isu krusial dalam penaataa kota, terutama untuk kota yang sedang berkembang. Menurutnya, berbagai permasalahan di sungai belakangan ini sering timbul, baik itu mengenai sanitasi yang masih buruk dengan pengelolaan dan manajemen yang masih kurang.
Kemudian tambahnya, para kader lingkungan yang diberikan sosialisasi dan dilatih tersebut diharapkan akan mampu dan berperilaku hidup yang bersahabat, ramah serta bisa memelihara lingkungan hidup.
"Melalui sosialisasi ini para kader yang dilatih diharapkan mampu dan mau berbuat peduli untuk kawasan bantaran Sungai Arut. Kemudian ke depan bisa mrnjadi contoh, pelopor dan penggerak pelestarian lingkungan hidup, minimal dalam lingkungan RT masing-masing. Bahkan nantinya bisa ditiru kawasan padat penduduk lainnya di Pangkalan Bun dan Kumai," pungkas Fitriyana. (rin/gus)