PANGKALAN BUN- Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap para pasien. Salah satunya dengan kembali menggelar pelatihan untuk peningkatan mutu pelayanan, pada Kamis (26/10) kemarin.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSSI Pangkalan Bun Akhmad Faozan mengatakan, RSSI Pangkalan Bun berusaha meningkatkan pelayanan terhadap pasien. Sehingga kepuasan pasien dan keluarga pasien saat dirawat di RSSI Pangkalan Bun bisa terus meningkat.
Dalam pelatihan kali ini RSSI Pangkalan Bun bekerja sama dengan Jaya Institute. Pelatihan ini diikuti dokter, kepala ruangan, perawat, bagian pendaftaran dan kasir yang ada di RSSI Pangkalan Bun.
"Pelatihan ini diikuti kurang lebih 60 orang. Semua yang mengikuti pelatihan adalah yang terlibat labgsung dengan pasien dan pengunjung rumah sakit. Diharapkan pelatihan ini bisa memberikan pelayanan setukus hati kepada pasien dan kelyarga pasien," papar Akhmad Faozan.
Selain itu, pelatihan ini digelar agar masalah komplain tidak terjadi dengan peningkatan pelayanan. Sehingga senua pihak dari RSSI PangkalannBun yang mengikuti pelatihan bisa menerapkan untuk pelayanan setulus hari.
"Dalam memberikan pelayanan kepuasan pasien dan keluarganya dan bisa sembuh lagi srtrlah beribatbitu kepuasan terbesar kami. Ditambah lagi pelayanan yang mengutamakan komunikasi agar kedepan masalah komplain tidak terjadi lagi," terang Akhmad.
Dirinya berharap, setelah adanya pelatihan ini pelayanan di RSSI Pangkalan Bun bertambah meningkat. Kemudian ketika ada keluhan mengenai pelayanam semua pihak dapat menyelesaikan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang santun dan dari hatinke hati.
Sementara itu Herry Santoso yang juga sebagai pelatih mengatakan, ada dua faktor dalam menangani komplain baik pasien dan keluarga pasien. Yang pertama yang perlu ditangani yakni perasaanya dulu, karena keluarga pasirn dan pasien saat komplain pasti dengan nada yang sedikit tinggi.
"Tentunya kita tangani perasaannya terlebih dahulu baru kita bantu persoalan yang dihadapi," ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, semua pihak yang baik itu tempat pendaftaran, kasir, perawat, bidan, kepala ruang dan dokter srkalipun harus menangani pasien secara ramah. Sehingga yang patut diutamakan melayani pasirn itu harus setulus hati untuk memberikan pelayanan yang benar-benar baik sesuai harapan masyarakat.
Menurut Herry, bukan perkara mudah dalam menangani komplain dari berbagai macam karakter orang. Namun disitu tantangannya, yang harus diatasi oleh RSSI Pangkalan Bun melalui pelatihan ini.Semua komplain itu harus dipahami dan dengarkan apa yang disampaikan. Setelah itu baru berikan solusi, yang bisa cepat ditangani.
"Kalau pun prosedurnya tidak bisa cepat, minimal diberikan pengarahan yang tepat. Dengan begitu pasien dan keluarga pasien merasa diperhatikan. Sehingga hal itu bisa diwujudkan di RSSI Pangkalan Bun, menuju pelayanan setulus hati," pungkasnya. (rin/gus)