KUALA KURUN – Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-VII tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tahun 2017, yang diikuti kontingen dari 12 kecamatan, resmi ditutup. Kecamatan Kurun berhasil keluar sebagai juara umum, disusul Kahayan Hulu Utara (Kahut) dan Rungan Hulu.
”Selamat untuk Kecamatan Kurun yang berhasil meraih juara umum. Namun, dalam ajang ini, kita tidak hanya mengejar juara saja, tetapi harus menjadi salah satu perwujudan, pengamalan, dan penghayatan oleh masyarakat, khususnya umat Hindu Kaharingan,” kata Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, Kamis (26/10).
Melalui festival ini, dia menginginkan umat Hindu Kaharingan menjadi contoh dan panutan yang baik, bahkan menjadi berkat bagi orang lain apa pun profesinya. Caranya, dengan mengamalkan perilaku hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
”Artinya, dalam menjalani kehidupan ini harus didasari kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. Jalin erat rasa persaudaraan, serta saling menghargai satu dengan yang lain,” ujarnya.
Terkait pelaksanaan FTIK tingkat Gumas ke-VII Tahun 2017, pihaknya berterima kasih kepada seluruh panitia pelaksana dan dewan juri, sehingga ajang dua tahunan tersebut berjalan tertib, aman, dan lancar.
”Panitia telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan FTIK yang diikuti 839 orang ini, terdiri dari pendamping, penggembira, dan peserta lomba, sehingga bisa terlaksana dengan sukses,” tuturnya.
Ke depan, lanjutnya, kecamatan yang mendapat gelar juara dan juara umum, harus lebih meningkatkan pembinaan terhadap Umat Hindu Kaharingan. Sedangkan kecamatan yang belum juara, agar dijadikan motivasi pada pelaksanaan FTIK yang akan datang.
”Jangan cepat berpuas diri. Semua peserta harus meningkatkan kualitasnya, melalui pembinaan yang dilakukan kecamatan,” pungkasnya. (arm/ign)