PANGKALAN BUN-Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah bersama jajaran melakukan pemanenan perdana wortel di areal perkebunan yang ada di Desa Jumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan, Kamis (2/11). Dengan cara pengelolaan tanah yang tepat maka semua jenis sayuran bisa di tanam di Kabupaten Kobar.
Menurut bupati, sekarang ini petani di Kobar sudah banyak yang kreatif. Pasalnya tanah Desa Kumpai Batu Atas ini hampir 70 persen adalah pasir. Namun dengan cara pengolahan yang tepat, tanah berpasir bisa ditanami berbagai sayuran.
Salah satunya seperti dilakukan oleh Kelompok Tani Tunas Jaya yang terus menanam berbagai sayuran di Desa Kumpai Batu Atas. Hasilnya juga tidak diragukan lagi, bahkan kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil tanaman wortel dari luar daerah.
"Kelompok Tani Tunas Jaya sudah membuktikan bahwa tanaman wortel bisa ditanam di Kobar. Hasilnya sangat bagus, dan ke depan ini terus dikembangkan seperti halnya bawang merah, kubis dan brokoli," imbuh Nurhidayah.
Khusus untuk wortel yang baru dilakukan panen perdana tersebut, masih dalam masa percobaan. Namun hasilnya sangat terlihat dan wortelnya jauh lebih gemuk.
"Saya harap ke depan untuk petani bisa mengembangkan sayuran. Karena selama ini masih banyak mengandalkan pasokan dari luar. Namun secara perlahan namun pasti, untuk sayuran akan dipasok dari Kobar," tambahnya.
Selain itu lanjut Nurhidayah, ke depan yang perlu didorong, yakni agar banyak petani untuk menanam sayur. Pasalnya dalam jangka dua sampai tiga bulan sudah bisa menikmati hasilnya. Sehingga hal ini jauh lebih besar pendapatannya dibanding sawit, ataupun tanaman perkebunan lainnya.
"Saya harap masyarakat yang mempunyai lahan agar bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur, karena sangat menjanjikan. Bahkan sekarang semua sayuran bisa ditanam di Kobar. Tinggal cara penanaman dan pengolahan tanah yang tepat maka semua sayuran bisa subur," paparnya.
Sementara kendala yang dihadapi oleh kelompok tani Tunas Jaya di Desa Kumpai Batu Atas itu adalah terbatasnya peralatan pertanian. Pihaknya selama ini masih mengandalkan bertani secara manual dan ke depan harapannya bisa dibantu pemerintah.
Anggota DPR RI Hamdhani juga mengatakan, pihaknya sangat mendorong agar lebih banyak petani di Kobar untuk menanam tanaman holtikultura. Menyangkut masalah peralatan, tentunya secara bertahap akan diusulkan agar para petani mendapatkan bantuan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya ketika ada kendala dalam mengolah lahan agar diusulkan. Tentunya usulan tersebut nanti bakal diperjuangkan. Yang jelas tahun 2018, untuk peralatan pertanian akan disalurkan lebih banyak lagi. Hal ini juga usulan permintaan alat pertanian bahkan sampai alat berat juga banyak, untuk mendukung para petani agar bisa mengembangkan pertanian,"pungkasnya. (rin/gus)