KASONGAN - Kaum Hawa dituntut lebih kreatif dalam membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Selain mengurus keperluan rumah, bisa juga menambah pemasukan keluarga.
"Kaum perempuan harus lebih kreatif, sebab dengan keterampilan menjahit ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai salah satu peluang usaha dalam meningkatkan ekonomi keluarga," kata Ketua TP PKK Kabupaten Katingan Daurwatie, belum lama ini.
Kaum perempuan kini tidak hanya mengurus anak dan memasak di dapur, namun juga bisa mencari peluang usaha lain guna menambah penghasilan keluarga, tanpa meninggalkan kewajibannya selaku istri sekaligus ibu.
"Banyak usaha yang bisa dilakukan kaum perempuan selain menjahit, bisa berjualan misalnya dagang sayur mayur dan sebagainya. Intinya yang bisa menambah penghasilan suami," sebut istri Bupati Sakariyas ini.
Daurwatie yang juga seorang guru mengapresiasi pihak Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UMKM setempat yang sudah menggelar pelatihan menjahit bagi warga Katingan.
"Saya berharap di tahun-tahun mendatang acara kursus menjahit seperti ini bisa kembali dilaksanakan, dengan demikian maka akan bertambahlah kreatifitas warga terutama dalam bidang menjahit ini," harapnya.
Sakariyas meminta kegiatan-kegiatan semacam ini terus dilaksanakan dan ditingkatkan di tahun mendatang.
"Hendaknya pihak diperindagkop membuka saluran secara online, sehingga para peserta pelatihan ini bisa saling berkomunimasi dan bertanya terkait pelatihan-pelatihan yang telah diikuti. Jadi jangan sampai di sini saja. Harus dipantau terus, apakah yang diberi pelatihan masih jalan atau tidak, agar kinerja Disperindagkop kelihatan," tuturnya.
Menurut Suparjo, perwakilan peserta kursus menjahit berharap agar kegiatan ini diselenggarakan rutin setiap tahun.
"Terima kasih ibu-ibu instruktur yang telah memberikan ilmunya kepada kami," katanya.
Srilestari instruktur kursus menjahit mengaku jika semua peserta yang berjumlah 20 orang ini mendapatkan nilai sangat baik pada program menjahit tahun 2017.
"Saya sangat berterima kasih kepada pemda Katingan yang mempercayakan kepada kami instruktur lembaga kursus, dan hasilnya sangat baik, seperti baju yang mereka pakai sekarang, itu adalah hasil karya mereka sendiri," ucapnya.
Kursus menjahit hanya berlangsung sekitar setengah bulan, namun semua peserta mampu mempraktikkan keterampilannya dengan cukup baik. (agg/yit)