KUMAI –Pabrik jagung milik Perusahaan Daerah (PD) Argotama Mandiri yang mangkrak di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumao, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan dialihdungsikan menjadi lokasi bongkar muat truk.
Bupati Kobar Hj. Nurhidayah menyampaikan, banyak truk yang bongkar muat di Jalan Pelita dan Panglima Utar. Ini mengganggu aktivitas pengguna jalan raya Pangkalan Bun - Kumai.
”Makanya saya mengambil sikap dan saya perintahkan dinas terkait untuk mengambil langkah, hari ini (Selasa) kami langsung meninjau bangunan eks pabrik jagung ini,” ujar Hj. Nurhidayah kemarin (7/11).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar sebenarnya sudah memiliki terminal bongkar muat. Namun, kapasitas terminal tersebut sudah tidak layak dengan kondisi saat ini. Tonase truk yang ada saat ini cukup besar.
”Sedangkan terminal kita yang ada itu tidak sampai tonase fuso, hanya bisa melayani truk yang muat 8 hingga 10 ton,” tukasnya.
Selain itu, terminal baru truk bongkar muat juga masih dalam proses studi amdal. Hasil perhitungan dari para konsultan untuk terminal bongkar muat yang baru nantinya pembangunan terminal akan menghabiskan dana sekitar Rp 160 miliar.
”Tidak mungkin dalam satu atau dua tahun selesai,” tandasnya.
Untuk menanggulangi hal itu, bekas pabrik jagung yang mangkrak akan digunakan sebagai terminal bongkar muat. “Kebetulan juga sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas bongkar muat ini, seperti timbangan pabrik jagung juga masih ada dan akan ada perbaikan sedikit, gudang juga bisa dimanfaatkan untuk bongkar barang, baru dilangsir truk kecil,” pungkasnya. (jok/yit)