KUMAI - Warga Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memprotes penulisan papan nama Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Pangkalan Bun. Kantor Basarnas sebenarnya berada di Jalan Pelita, namun dalam papan nama tertulis Jalan Pasir Panjang.
Warga Kumai Sukardi menuturkan, papan nama kantor Basarnas seharusnya dikoreksi. “Yang betul Jalan Pelita, RT.02, Desa Batu Belaman. Penulisan Pangkalanbun juga harus dipisah Pangkalan Bun,” ujar Sukardi, Selasa (7/11).
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor SAR Banjarmasin Abram Benyamin Kolimon berterima kasih kepada warga Kumai yang sudah memberikan masukan. Namun untuk penulisan papan nama Pos SAR Pangkalan Bun akan tetap dipakai dan tidak akan diganti walaupun terletak di Kecamatan Kumai.
”Nanti kita ubah, karena kami juga orang baru, Pangkalan Bun tetap dipakai, kita akan tambah sesuai letak di lokasi Kecamatan Kumai,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Keamanan dan Ketertiban Umum Kecamatan Kumai Dody Iskandar menerangkan, letak kantor SAR Pangkalan Bun yang baru dibangun tersebut beradar di Jalan Pelita, RT.02 Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Tidak seperti yang dicantumkan di papan nama yang bertuliskan Jalan Pasir Panjang.
“Yang benar Jalan Pelita, RT.02 Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai,” tegas Dody.
Jalan Utama Pasir Panjang mulai dari Citimall Pangkalan Bun hingga jembatan Kolam Raukuku. Setelah itu sudah memasuki Jalan Pelita hingga perbatasan gapura Desa Sungai Kapitan (sebelum bundaran monyet).
“Kalau bisa diganti Pos SAR Kumai saja karena letaknya di Kumai, sama seperti Danpos AL Kumai, Polairud Kumai menggunakan Kumai karena berada di Kumai,” tandasnya.
Dia juga sudah memberi masukan kepada warga yang telah mendatangi lokasi tersebut melakukan protes masalah penulisan papan nama itu. “Info terakhir pimpinannya akan turun ke Kumai untuk ketemu dengan tokoh-tokoh yang datang ke situ,” pungkasnya. (jok/yit)