KUALA KURUN – Pengendalian kerusakan lingkungan dinilai perlu kesadaran penuh dari masyarakat. Hal itu disampaikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam sosialisasi peningkatan peran masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam (SDA), serta mengajarkan strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
”Untuk meningkatkan peran serta masyarakat, perlu dibangun kesadaran dan kepedulian kita sejak dini, sebagai upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,” kata Kepala DLH Gumas Calvin A Sahay, di aula kantor Kecamatan Kurun, Rabu (8/11).
Menurut dia, mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan bukan hal mudah, karena tidak hanya didasarkan pada pengetahuan atau pemahaman dari informasi yang diterima semata, namun lebih berdasarkan kebiasaan yang terbangun.
”Kesadaran dari masyarakat inilah yang ingin kita wujudkan, agar nantinya tidak ada lagi terjadi pencemaran dan kerusakan terhadap lingkungan,” tegasnya.
Saat ini, lanjut dia, ada beberapa hal yang menjadi ancaman dalam pencemaran dan kerusakan lingkungan, seperti pertumbuhan penduduk, pengrusakan seperti kebakaran hutan, konservasi lahan, serta tingkat kesadaran masyarakat yang rendah.
”Untuk mencegahnya, kita memerlukan cara-cara pengelolaan yang aman, sehingga lingkungan akan terjamin kelestariannya,” tutur dia.
Sementara itu, Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Ivana menambahkan, pihaknya menghadirkan narasumber dari TNI, Polri, Kejaksaan Negeri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, dan DLH Gumas.
”Dengan sosialisasi ini, kita harapkan mampu mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan,” tandasnya. (arm/ign)