PANGKALAN BUN - Menjelang penilaian Adipura tahap pertama, Dinas Satpol PP dan Damkar Kotawaringin Barat (Kobar), bersama DLH Kobar dan Disperindagkop Kobar turun langsung melakukan sosialisasi. Sasarannya adalah lingkungan permukiman warga dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya.
Salah satu materi utama sosialisasi menggunakan pengeras suara itu, yakni mengajak warga agar menjaga dan memelihara kebersihan lingkungannya masing-masing.
Plt Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Hermon F Lion menyampaikan, aksi itu menindaklanjuti hasil rapat bersama Bupati Kobar Hj Nurhidayah beberapa waktu lalu. Kemudian pihaknya telah membentuk tim untuk mengoptimalkan penilaian pada titik-titik pantau penilaian Adipura.
”Kita berikan pemahaman kepada masyarakat untuk penegakan Perda dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri sendiri,”ujarnya, Rabu (8/11) kepada Radar Pangkalan Bun.
Hermon meneruskan, kegiatan ini akan dijadwalkan seminggu dua kali hingga 22 November mendatang. Kepada para PKL pun pihaknya meminta untuk tertib tidak berjualan di bahu jalan dan trotoar. Sedangkan kepada warga, khususnya bantaran sungai Arut, diminta untuk membersihkan lingkungannya masing-masing dengan mengaktifkan gotong royong.
”Sementara ini kita persuasif terlebih dahulu, apabila masih ada yang bandel maka seperti biasa akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Hermon.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Kobar Robiannor menambahkan, ada beberapa titik pantau yang saat ini mereka awasi kebersihannya. Antara lain seperti di bantaran sungai Arut, Jalan Iskandar, Jalan P. Antasari, kawasan pasar dan lokasi lainnya yang menjadi prioritas penilaian tim Adipura.
”Mereka bergerak secara acak, namun beberapa tempat menjadi skala prioritas penilaian yang poinnya lebih tinggi. Kita pastikan tempat prioritas tersebut bersih dari sampah,” tandasnya.(jok/gus)