SAMPIT-Anggota Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kotim, Supriadi kembali mengingatkan Pemkab Kotim, agar tidak kerap merencanakan pembangunan yang sifatnya mercusuar. Pasalnya saat ini kebutuhan anggaran disektor riil sangat dibutuhkan masyarakat.
”Tahun anggaran ke depan jangan lah muncul-muncul program yang sifatnya untuk megah-megahan. Cukup sudah kita dibebankan dengan anggaran multiyears. Maka selebihnya itu diarahkan untuk pembangunan di sektor riil saja,”tegasnya.
Menurutnya, anggaran yang dibebankan untuk proyek multiyears di Kotim selama 3 tahun ke depan sudah mencapai di atas RP 500 miliar. Seperti halnya penataan ikon jelawat, penataan Ujung Pandaran, Pembangunan RSUD dr Murdjani, pembukaan akses jalan dari Cempaga ke Kampung melayu, yang mencapai Rp 244 miliar.
”Nah itu sudah jadi beban anggaran untuk kita selama beberapa tahun ke depan. Artinya sudah cukup porsinya untuk kegiatan skala besar. Sekarang mesti diarahkan untuk kegiatan kecil yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Seperti peningkatan pertanian, pendidikan, kesehatan sosial dan lain sebagainya,”imbuh Supriadi.
Untuk tahun ini saja lanjutnya, yang sempat disoalkan yakni dana pembangunan rujab bupati, yang diprediksi di tahun anggaran 2018 akan disuntik dana puluhan miliar untuk penyelesaiannya. Asumsi sementara, pembiayaan pembangunan hingga finishing rujab itu mencapai Rp 40 miliar.
Kami akan mendukung ketika kebijakan itu kami anggap untuk masyarakat. Tapi jika tidak maka kami barisan terdepan untuk menolaknya. Lihat dan ikuti saja pembahasan RAPBPD Kotim tahun ini nanti, kalau masih coba-coba usulkan pembangunan yang tidak mendesak akan kita coret,” ancamnya. (ang/gus)