SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan pada 2018 mendatang, seluruh desa yang mengalami Blank Spot ( hilang akses internet)dapat mengakses jaringan telekomunikasi. Di tahun ini baru sepuluh desa yang dicoba agar bebas dari Blank Spot dengan menggunakan sistem Very Small Aperture Terminal (Vsat).
Bupati Kotim Supian Hadi menyampaikan, program Vsat tersebut untuk menunjang kinerja masyarakat agar tidak memerlukan waktu yang cukup banyak, apabila mengirimkan data ke pemerintah desa, kecamtan hingga ke kabupaten. Program baru ini dikoordinir langsung oleh Diskominfo Kotim.
”Saat ini memang masih ada sejumlah desa lagi yang belum dapat mengakses jaringan telekomunikasi, sehingga ditargetkan pada 2018 nanti seluruh desa dapat memasang system Vsat,”terangnya, Minggu (12/11).
Sepuluh desa blank spot yang dapat mengakses internet melalui Vsat ini diantaranya Desa Hanjalipan, Bagendang Tengah, Bagendang Hulu, Bantian, Damar Makmur, Bukit Makmur, Jatiwaringin, Luwuk Sumpun, Tukang Langit, dan Tumbang Mujam.
Sistem Vsat yang ada di sepuluh desa tersebut sudah berjalan dalam waktu tiga bulan terakhir. Dan rencananya pada 12 November ini mereka akan mencoba untuk mengakses video call dengan menggunakan Vsat.
“Selama mulai pengoperasionalannya ini sistem tersebut akan dievaluasi, sehingga perawatan dan perbaikan akan dilakukan untuk memaksimalkan system tersebut,” pungkas Supian.
Program tersebut merupakn salah satu upaya Pemkab Kotim untuk membuka keterisolasian masyarakat desa dari akses internet. Terlebih di era yang serba digital saat ini, tentunya keberadaan internet sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan di desa. (dc/gus)