PANGAKALAN BUN- Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar seleksi sumber daya manusia (SDM) untuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Pangkalan Bun, Minggu (12/11) kemarin. Dengan adanya tes ini, pendamping PKH nantinya diharapkan bisa bertambah, mengingat bantuan yang dikucurkan dari pemerintah terhadap PKH ini bertambah besar.
Kepala Dinas Sosial Kobar Gusti Nuraini menjelaskan, kegiatan seleksi pendamping PKH ini digelar di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah digelar empat tempat, yakni di Kabupaten Kobar, Kapuas, Palangka Raya dan Barito Utara.
Khusus seleksi di Kobar ini diikuti oleh 67 orang dari tiga kabupaten yakni Kobar, Lamandau dan Sukamara. Proses seleksi dilakukan dengan berbagai tahap dan bagi yang memenuhi persyaratan nantinya bakal diterima.
Secara rinci, lanjut Gusti Nuraini, Kabupaten Kobar yang ikut ada 31 peserta. kemudian Sukamara 7 peserta dan dari Kabupaten Lamandau sebanyak 29 peserta.
"Untuk Kobar dari 31 peserta yang dicari hanya 13 pendamping saja. mengingat saat ini di kobar baru memiliki 13 pendamping. Sehingga kedepan totalnya ada 26 pendamping," jelasnya.
Menurut Gusti Nuraini, dengan banyak pendamping tentunya bakal semakin banyak yang terdata ,khususnya masyarakat yang kurang mampu dan sebagainya. Mengingat Bantuan PKH ini salah satunya adalah untuk menanggulangi masalah kemiskinan.
Selanjutnya, di Kabupaten Kobar pada tahun anggaran 2018 ada 5.281 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dimana jumlah tersebut meningkat drastis, karena di tahun 2017 hanya 2.720 KPM dengan total dana sebesar Rp 5,4 miliar lebih yang digelontorkan pusat untuk PKH.
"Penerima bantuan dari PKH ini khusus perempuan yakni ibu yang sedang hamil, ibu setelah melahirkan, ibu yang memiliki anak yang masih sekolah, Serta masyarakat miskin. Bahkan di Kobar tahun depan, jumlah anggarannya sangat besar dan perlu pendamping yang banyak," pungkas Nuraini. (rin/gus)