KOTAWARINGIN LAMA – Danau Gatal di Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), berpotensi menjadi obyek wisata alam. Sayang, akses ke danau yang berjarak 17 kilometer dari ibukota Kotawaringin Lama ini belum beraspal. Sejumlah titik jalan rusak parah saat diguyur hujan.
Indahnya tempat wisata alam ini diakui para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kobar usai melakukan pertemuan di Danau Gatal. Ketua MKKS SMP Kobar Sony Ardawati mengatakan, Danau Gatal adalah wisata yang tersembunyi.
”Kita berharap kepada pemerintah agar akses dan fasilitas di Danau Gatal ini dibenahi, terutama jalannya,” harap Sony yang juga selaku Kepala SMP Muhammadiyah Pangkalan Bun.
Fasilitas dasar yang dibutuhkan saat ini adalah toilet dan air bersih. Dua sarana itu sudah ada tetapi sudah rusak. Sumur untuk air bersih sudah tidak berfungsi lagi.
”Para kepala sekolah hampir 90 persen belum pernah ke sini. Saya yakin semuanya merasa senang dan dapat menikmati pertemuan kali ini yang suansananya berbeda dari pertemuan sebelum-sebelumnya,” kata Sony.
Dia mengapresiasi jajaran SMPN 2 Kotawaringin Lama dan SMPN Satap 1 Kotawaringin Lama yang menyediakan lokasi pertemuan di tepian Danau Gatal. Danau Gatal bukan hanya menyajikan pemandangan, tetapi juga ada tempat wisata religi berupa makam ulama.
Kepala SMPN 2 Kolam Muhammad Muhdi mengatakan, pertemuan MKKS di Danai Gatal ini adalah ide dari Muhammad Yunus Kepala SMPN 1 Kotawaringin Lama yang juga Ketua PGRI Kotawaringin Lama. (gst/yit)