SAMPIT-Anggota Komisi I DPRD Kotim, Sinar Kemala merasa prihatin dengan fenomena kenakalan remaja setempat. Diungkapkannya, sebab kenakalan remaja yang terjadi di daerah ini, seperti mulai dari penyalahgunaan lem kimia, hingga ke aksi perkelahian antar remaja.
Menurutnya masalah demikian menjadi tantangan besar bagi pemerintah setempat, bersama orang tua, guru dan pihak sekolah kedepannya.
"Sebetulnya, persoalan ini hanyalah kenakalan remaja. Mereka yang sedang mencari jati diri ini mesti kita tangani dan kita pecahklan bersama persoalannya. Seperti halnya perkelahian pelajar, bahkan fenomenal perilaku menyimpang seperti mengisap lem,” ujarnya kepada Radar Sampit, kemarin (15/11).
Dirinya pun meminta agar orang tua selalu mengontrol anak-anaknya. Supaya setiap tindak tanduk anaknya diketahui. Dan dirinya meminta agar pihak sekolah kembali menguatkan pendidikan aqidah dan akhlak para muridnya, agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.
”Seperti kejadian tawuran antar pelajar dan munculnya geng itu, adalah salah satu gejala sosial yang mesti kita redam bersama. Baik itu guru, orang tua dan dilingkungannya. Jadi jangan memberikan peluang bagi hal negatif demikan untuk tumbuh dan berkembang di Kotim ini,”ujar Politikus Golkar ini.
Kumala juga berharap agar aparat pemerintah dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim, rutin mengawasi kawasan yang bisa dijadikan ajang bolos dan nongkrong kalangan pelajar saat jam belajar. Seperti halnya kawasan stadion 29 Nopember Sampit.
Selain itu tambahnya, masyarakat juga harus mengontrol bersama-sama. Sebab, perkembangan anak-anak menjadi tanggungjawab bersama. "Dengan demikian, kita akan melahirkan generasi berkualitas di masa mendatang," tandasnya. (ang/gus)