PANGKALAN BUN - Selama Operasi Zebra Telabang 2017 dari tanggal 1 hingga 14 November 2017 di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pelaku pelanggaran didominasi oleh mereka yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kobar mencatat, ada sebanyak 597 perkara pelanggaan lalu lintas, yang dilakukan karyawan swasta selama operasi tersebut.
Hal itu dibeberkan Kasatlantas Polres Kobar AKP Asdini Pratama Putra, saat menggelar jumpa pers di Hotel Swiss Bellin Pangkalan Bun, Rabu (15/11) kemarin.
Selain itu dirinya juga mengatakan, pelaku pelanggaran lalu lintas urutan kedua, didominasi berstatus pelajar dan mahasiswa, sebanyak 154 perkara. Kemudian Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 23 perkara, pengemudi (sopir), 11 perkara dan pekerjaan lainnya 8 perkara.
”Usianya rata-rata paling banyak mulai 16 hingga 20 tahun sebanyak 153 orang, dibawah 15 tahun 20 orang, sisanya di atas usia 20 tahun,” ujar Asdini.
Dilanjutkannya, jenis pelanggaran selama operasi zebra antara lain yang paling banyak adalah menerobos rambu lalu lintas, berboncengan lebih dari satu orang, mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, tidak menggunakan helm dan tidak membawa surat kelengkapan berkendara.
”Yang kita tilang totalnya ada 793 orang dan teguran yang kita berikan 197 orang, sehingga total pelanggaran ada 990 pada tahun ini. Dan lebih banyak dibanding tahun lalu,” ungkap Asdini.
Diterangkannya lagi, barang bukti yang disita selama pelanggaran, yakni untuk SIM sebanyak 117, STNK 522, kendaraan baik roda dua dan empat ada 154. Dan ditegaskannya, pada operasi zebra kali ini lebih diutamakan 80 persen tindakan tilang dan 20 persen hanya teguran baik bersifat lisan dan tertulis.
Diharapkan dengan adanya operasi zebra ini dapat merubah pola pikir masyarakat terhadap pentingnya kesadaran dalam berlalu lintas, dalam hal menjaga diri sendiri mau pun orang lain,” imbuh Asdini.
Selama operasi zebra, Satlantas Polres Kobar juga telah menangani 4 kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia karena diserempet truk. Dua orang mengalami luka berat dan satu orang mengalami luka ringan.
”Untuk peringkatnya kami berada di urutan nomor dua setelah Polres Kotawaringin Timur, karena dari jumlah kendaraan juga, kami akui jumlahnya masih dibawah Kotim,” tandas Asdini.(jok/gus)