SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sampit meluncurkan Desa Bapeang, Kecamatan MB Ketapang, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jumat (17/11). Desa Bapeang merepresentasikan desa yang tanggap program pemerintah.
Peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini dihadiri oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Kotawaringin Timur Redy Setiawan, Camat Mentawa Baru Ketapang Sarwo Oboy, dan jajaran Pemerintah Desa Bapeang.
Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa, agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho menjelaskan, peluncuran Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan ini dilaksanakan secara nasional agar masyarakat lebih memahami bahwa BPJS di Indonesia ada dua, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Desa Bapeang terpilih karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Di antaranya, kepala desa dan perangkatnya telah terdaftar dalam program jaminan sosial.
Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan pembinaan kepada masyarakat desa akan pentingnya sebuah jaminan sosial, dalam menghadapi risiko-risiko sosial yang dapat menimpa pekerja di manapun dan kapanpun.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Redy Setiawan mengatakan, pemerintah daerah mengapresiasi sekaligus mengucap selamat kepada Desa Bapeang yang terpilih sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kegiatan ini tentu menjadi penting dan strategis bagi masyarakat pekerja di desa, karena menitikberatkan pada pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang meliputi; Jaminan Kecelekaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.
Redy berharap masyarakat dapat mengenal lebih dekat program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya jaminan sosial. Program Desa Sadar ini sejalan dengan pemerintah pusat, yakni Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dalam mendorong land reform, serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di 2019. Program ini sebagai upaya pemerataan kesejahteraan, melalui perlindungan jaminan sosial kepada aparatur desa dan masyarakat desa keseluruhan dengan berbagai profesi.
”Saya menghimbau agar seluruh desa yang di Kotawaringin Timur dapat menyelenggarakan hal serupa, sehingga masyarakat desa semakin memahami pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh lapisan warga masyarakat baik petani, pedagang tukang, pekerja lepas dan perangkat desa kiranya dapat segera mendaftarkan diri dalam program BPJS Ketenagakerjaan, baik program jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, maupun jaminan pensiun,” tambahnya.
Selain di Desa Bapeang, BPJS juga sedang mempersiapkan Eka Bahurui menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang akan diresmikan bulan depan. (soc/yit)