KUALA KURUN – Seluruh operator sekolah di daerah ini harus teliti dalam bekerja dalam pengelolaan data pendidikan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada kegiatan Penyebarluasan dan Sosialisasi Informasi Pendidikan Dasar tahap III.

”Menjadi operator sekolah merupakan pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan tanggung jawab. Mereka harus teliti dalam melakukan pengelolaan dan entri data pendidikan pada suatu lembaga sekolah,” ucap Agung, di Aula Hotel Zefanya, Rabu (29/11) sore.

Dengan berkembangnya teknologi, lanjut dia, sistem manajemen data mulai mengalami perubahan. Awalnya setiap data dikirimkan secara manual, namun kini seiring berkembangnya teknologi dan infrastruktur hampir setiap data dikirim dengan media online.

”Banyak aplikasi yang diluncurkan, seperti data pokok pendidikan (dapodik) online, laporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) online, dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan demikian, seluruh data dikirim akan lebih cepat dengan metode sinkronisasi ke data base pusat,” tuturnya.

Tentunya, kata dia, keberadaan operator sekolah kini dibutuhkan pada setiap lembaga sekolah, agar setiap pengelolaan data pendidikan menjadi lebih optimal. Dalam menjalankan tugas, operator sekolah dituntut memiliki sistem administrasi, sehingga setiap kegiatan berjalan dengan baik.

”Surat Keputusan (SK) operator sekolah juga dibutuhkan untuk menunjang existensi operator sekolah. Dengan demikian, tugas untuk melakukan pengelolaan data menjadi lebih jelas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Yanso mengatakan, dalam kegiatan ini diikuti oleh 24 operator sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Gumas, dimana masing-masing Kecamatan mengirimkan dua orang perwakilan.

”Kita harapkan mereka menyebarkan lagi apa yang didapatkan selama kegiatan ke operator sekolah di wilayah kecamatan masing-masing,” tukasnya. (arm/oes)