PANGKALAN BUN – Abrasi pantai di Desa Keraya Kecamatan Kumai sudah mengancam rumah penduduk. Pembangunan tanggul pemecah ombak dan penanaman pohon mangrove telah dilakukan pemkab agar abrasi tidak semakin parah.
"Abrasi pantai sudah sangat mengkhawatirkan bagi rumah penduduk," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Pantai-pantai di Kobar yang sudah terkikis air laut, seperti di Desa Keraya dan Sebuai. Sedangkan di Desa Kubu sudah dibangun tanggul sehingga abrasi mulai berkurang.
Anggaran pembangunan tanggul pemecah ombak berasal dari APBD Kobar, APBD Provinsi Kalteng, dan APBN. Pemkab perlu melobi pemprov dan pusat supaya dana yang dikucurkan tahun depan lebih banyak.
"Prioritas tahun 2018 mendatang bakal kita bangun pemecah ombak di Desa Keraya dan Sebuai. Terutama di tempat yang sudah parah," jelasnya.
Pemkab Kobar juga sudah menawarkan masyarakat yang ada di Desa Keraya untuk direlokasi. Potensi lahan desa juga masih luas dan bisa dijadikan rumah penduduk.
"Berbagai alternatif kita lakukan, termasuk relokasi rumah penduduk ke tempat yang aman. Kami perintahkan kepada kades untuk mendata," jelasnya. (rin/yit)