KUALA KURUN –  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Gunung Mas Tahun 2018 turun Rp 58,9 miliar dari tahun 2017. Setiap satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) diminta mengambil langkah untuk memprioritaskan pembangunan yang mengarah kepada kepentingan masyarakat.

”Salah satu program pembangunan yang menjadi prioritas, secara khusus adalah terkait dengan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan pascabencana banjir pada awal 2017 lalu,” ucap Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Herbert Y Asin, Senin (11/12) pagi.

Untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang perlu dibenahi pada tahun 2018 mendatang, di antaranya penanganan Jembatan Sei Konjoi dengan dibuat rangka baja, Sei Rawi, Sei Pihan, dan beberapa ruas jalan khusus dari arah menuju Kurun ke Sepang Simin.

”Hal tersebut memang sudah mendapat persetujuan dari SOPD terkait, di mana kesimpulannya akan mengambil langkah-langkah untuk pembangunan yang lebih prioritas pada tahun 2018,” tuturnya.

Politisi Partai Golkar ini mengakui, tahun 2018 ada beberapa dana alokasi khusus (DAK) yang mengucur ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, seperti untuk sektor kesehatan, pekerjaan umum, dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).

”Tentunya dengan adanya dana ini, akan sangat membantu beban anggaran kita. Dana yang dikucurkan ini diperkirakan hampir mencapai Rp 70 miliar dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Untuk mengetahui secara pasti, tambah dia, pihaknya pun sudah meminta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), DPU, BPBD, dan Kesehatan, untuk mengecek kebenaran DAK tersebut ke beberapa kementerian.

”Tentunya, kebenaran pengucuran DAK tersebut harus kita cek terlebih dahulu. Jika benar kita mendapatkannya, maka akan sangat membantu untuk pembangunan berbagai sektor di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” tandasnya. (arm/yit)