KUALA KURUN – Berdasarkan hasil pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tahun 2018, didapati alokasi anggaran untuk pembangunan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) dikurangi.

”Tahun 2018, ada pengurangan dan fasilitas kesehatan. Kalau untuk pembangunan kami tiadakan, sedangkan rehab memang ada, namun itu tidak terlalu banyak,” kata Ketua DPRD Gumas H Gumer, Rabu (13/12).

Dia menuturkan, khusus 2018 mendatang, harus difokuskan pada pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Tumabang Talaken, Kecamatan Manuhing. Terlebih lagi, RS tersebut akan memerlukan banyak tenaga medis, seperti dokter, perawat maupun bidan.

”Kami khawatir apabila dilakukan pembangunan puskesmas dan pustu, namun setelah terbangun, tidak ada tenaga medis yang menempatinya. Hal ini yang menjadi dasar pemikiran, sehingga tahun 2018 pembangunan fasilitas kesehatan dikurangi,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menuturkan, di samping fokus pembangunan RS Pratama, keterbatasan anggaran untuk pembangunan fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan pustu, juga karena sisi keuangan yang terbatas.

”Dengan demikian, suka tidak suka untuk bangunan dan rehab pustu dan lainnya kami kurangi. Memang ada, tapi tidak banyak yang direhab,” pungkas legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu dan Miri Manasa ini. (arm/ign)