KASONGAN – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Katingan merealisasikan bakti sosialnya dengan mendonorkan darah, Kamis (14/12).
Sedikitnya 14 kantong darah berbagai golongan berhasil disumbangkan kepada Unit Transfusi Darah (UTD). Tambahan stok tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasien di RSUD Mas Amsyar Kasongan dalam beberapa hari ke depan.
Plt Ketua MD KAHMI Katingan Iskandar mengatakan, kegiatan donor darah tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap persoalan stok darah yang kerap kosong di rumah sakit.
”Kegiatan donor darah ini rencananya bakal ditetapkan menjadi agenda rutin organisasinya ke depan. Seperti mendonor per empat bulan atau enam bulan sekali," ungkapnya, Kamis (14/12).
Menurutnya, selama ini rumah sakit tersebut sering kekurangan stok darah ketika hendak menangani pasien darurat. Selain jajaran pengurus, kegiatan donor darah juga diikuti sejumlah mahasiswa.
Pegawai UTD RSUD Mas Amsyar Kasongan Deden Melco mengatakan, setelah ikut menyumbangkan darah, masyarakat atau peserta kegiatan akan merasakan dampak positifnya, yakni meningkatnya kesehatan, seperti sistem imun tubuh.
”Setelah menyumbang darah, kita akan mendapatkan darah baru yang lebih segar dan sehat," katanya.
Deden menjelaskan, satu pasien biasanya membutuhkan dua sampai tiga kantong darah. Stok di UTD sepenuhnya untuk kebutuhan di RSUD Mas Amsyar Kasongan.
”Pengguna darah biasanya untuk pasien penderita demam berdarah, persalinan, leukemia, dan perawatan lainnya yang memerlukan darah," jelasnya.
Sebelum berdirinya UTD pada 2011 lalu, kebutuhan darah di RSUD Mas Amsyar Kasongan masih dipasok dari luar daerah. Bahkan, ketika situasi genting, pendonor terpaksa pergi ke Kota Palangka Raya untuk melakukan transfusi darah.
”Kriteria pendonor yang dianjurkan, berbadan sehat, usia 18 tahun ke atas, bobot 45 kg, tidak hamil atau sedang menyusui, kadar Hemoglobin minimal 12,5 gr/dl, tekanan darah sistolik 110-160 mmHg, Distolik 60-100 mmHg," jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, tidak dalam pengaruh narkotika dan alkohol, tidak menderita penyakit jantung, hati, paru-paru, ginjal, kencing manis, penyakit darah, gangguan pembekuan darah, epilepsi, kanker atau penyakit kulit.
”Donor hanya memerlukan waktu 10 – 30 menit saja. Sebelumnya akan kita lakukan pemeriksaan kesehatan sederhana, serta pemeriksaan laboratorium penyakit Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, dan sifilis," pungkasnya. (agg/ign)