SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 16 Desember 2017 10:19
Jadikan Acara Adat Agenda Wisata
KHAS : Salah satu kegiatan di dalam acara Mamapas Lewu dan Mampakanan Sahur, yang dihadiri anggota dprd Kotim, dan pejabat Pemkab Kotim, baru-baru tadi.(DOK. DESY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Wakil Ketua DPRD Kotim, Parimus mendukung berbagai kegiatan adat istiadat dikemas jadi agenda pariwisata. Selain itu untuk menjadi penarik kunjungan wisatawan, juga sebagai  bentuk pemberdayaan  terhadap   ada istiadat setempat.

”Saya kira agenda seperti Mamapas Lewu, Mampakanan Sahur dan lain sebagainya itu memang wajib dilestarikan. Selain sebagai agenda kunjungan wisatawan, juga itu adalah  kepedulian pemerintah daerah terhadap ada istiadat yang perlahan mulai tergerus itu,”imbuhnya.

Parimus juga mengatakan,  agenda kepariwisataan di Kotim memang harus dipasarkan secara luas keluar daerah. Tidak hanya melalui sosialisasi di lingkup Kotim, namun juga hingga ke daerah lain termasuk hingga ke Provinsi Bali.

”Di sana kan  jadi pusat kunjungan wisata, jadi tidak salah kalau kita kerja sama dengan pemerintah di sana untuk memasarkan kegiatan kepariwisataan daerah kita,”usul Politikus Partai Demokrat Kotim ini.

Parimus juga mengatakan agenda wisata berupa kegiatan ritual adat yang memiliki daya tarik tersendiri. Sebab menurutnya, daerah lain tidak memiliki agenda yang dimiliki Kotim itu. Maka dari itu kedepannya, dirinya ingin jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan, hendaknya sudah disampaikan dan disosialisasikan.

Ditambahkan, hendaknya kegiatan kepariwsataan atau  sejenisnya  agar melibatkan seluruh pelajar sekolah. Sebab lanjut Parimus, banyak yang tidak tahu agenda asli daerah itu seperti apa.

”Jangan sampai anak-anak di sekolah diajarkan dan diberikan pemahaman mengenai kebudayaan luar dan daerah lain, tapi justru kegiatan adat istiadat setempat tidak dipahami. Hal ini yang harus kita benahi. Seluruh sekolah, baik itu SMP dan SMA perlu ada pelajaran muatan lokal, untuk pemahaman budaya lokal,” pungkasnya. (ang/gus)


BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers