PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan memprogramkan DLH Go To School, tahun 2018 mendatang. Ini bertujuan untuk mengedukasi para pelajar untuk mencintai lingkungannya dalam mengelola sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Beracun (B3) DLH Kobar Robiannor mengatakan, saat ini belum sepenuhnya sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Hanya SMAN 1 Pangkalan Bun dan informasi terakhir adalah MAN Pangkalan Bun.
”MAN Pangkalan Bun masuk target mandiri nasional, Adiwiyata unggulan, informasinya dapat tahun ini,” ujar Robi, Senin (18/12) kepada Radar Pangkalan Bun.
Robi menjelaskan, meski Kota Pangkalan Bun yang sudah mendapatkan 11 kali Adipura, masih ada saja sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Terutama dalam lingkungan sekolah. Pihaknya akan mengedukasi para pelajar, untuk menjadi agen perubahan.
”Jadi anak sekolah akan belajar mengelola sampah, sistem pengomposan, nanti mereka akan menyampaikan kepada orang rumahnya,” tandasnya.
Selain pelajar, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat, setiap RT nantinya akan diberikan semacam edukasi dalam pengelolaan sampah dan lain sebagainya dengan sasaran orang dewasa.
”Jadi semacam gerakan untuk sekolah dan masyarakat, akan bertahap nanti semua sekolah dan RT kita datangi,” pungkasnya. (jok/oes)