PULANG PISAU – Penyakit difteri seperti menjadi ancaman serius di banyak daerah. Dampaknya bisa menular, menyerang tenggorokan, dan kulit penderita hingga bisa mengakibatkan kematian. Penyebaran penyakit itu ditanggapi serius Dinas Kesehatan Pulang Pisau.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pulpis Pande Putu Gina mengatakan, pencegahan penyakit difteri dilakukan secara serius.
”Difteri itu kan infeksi yang bersumber dari corynebacterium diphtheria, yang biasanya mempengaruhi selaput lendir dan tenggorokan. Dia berasal dari virus melalui kulit. Untuk mencegah virus itu masuk ke Pulpis, kami melakukan berbagai tindakan. Seperti memperkuat peran Puskesmas untuk melakukan imunisasi secara merata. Koordinasi dengan petugas kesehatan juga diperkuat," ujar Pande.
Pande menuturkan, tahun 2016 lalu, ada temuan tiga kasus penderita difteri dari Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir. Saat itu satu penderita meninggal dunia, sementara dua lainnya berhasil diobati. Dari pengecekan, munculnya difteri karena kurang sempurnanya imunisasi yang diterima penderita.
”Rupanya satu pasien yang meninggal saat itu, riwayat waktu kecilnya kerap tinggal berpindah-pindah ikut orangtuanya, sehingga tidak menerima imunisasi secara sempurna. Meski tahun ini kami belum menerima laporan adanya kasus difteri, tapi upaya pencegahan kami giatkan. Kemudian koordinasi dengan pihak rumah sakit agar bisa melakukan tindakan cepat ketika menerima pasien gejala difteri," tandasnya. (ds/ign)