SAMPIT— Warga Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang hingga kini belum merasakan listrik masuk desa. Lambannya keterlibatan pemerintah u tuk menentukan titik pasang listrik menjadi penyebabnya.
Anggota DPRD Kotim Rimbun mengatakan pihak perusahaan sekitar sudah mau menyalurkan daya, begitu juga dengan pihak PLN, mereka sudah bersedia mengalirkan ke setiap sambungan rumah tangga. Namun sayangnya, karena pemerintah belum turut campur, di antaranya menentukan titik pemasangan tiang listrik, maka menjadi lamban.
”PLN menurut informasinya meminta kejelasan di mana arah pemasangan tiang listrik di desa dan menuju desa itu, nah di sini perlu menunggu petunjuk dari pemerintah, terutama Pemkab Kotim,” kata Rimbun kemarin (21/12).
Rimbun meminta kepada pihak pemerintah untuk hadir mengurus ini. Menurutnya, bagaimana mau menyejahterakan masyarakat kalau urusan penerangan saja masih belum bisa diakomodasi.
”Justru kita sangat menyayangkan bahwa perusahaan selama ini terang benderang sedangkan warga desa itu tidak pernah merasakan bagaimana terang dari listrik,” kata dia
Rimbun mengakui masyarakat akan semakin tertinggal apabila belum terhubung dengan jaringan listrik. Apalagi selama ini berbagai peralatan penunjang kehidupan manusia harus serba menggunakan listrik.
” Maka dari itu mustahil urusan listrik ke desa yang di sekitar perusahaan tidak mampu dipikirkan pemerintah dan investor," imbuhnya.
Ditambahkannya lagi, begitu juga pihak yang memiliki kelebihan daya listrik, hendaknya bisa menyuplai ke warga sekitar.Dengan demikian akan membuat hubungan antara investor dan warga menjadi lebih baik.
”Justru jangan sebaliknya investor dan warga selalu berkonflik ini yang enggak benar, karena sejatinya investor dan warga harus hidup berdampingan dan saling menguntungkan,” tandasnya. (ang/oes)