SAMPIT – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini fokus menjaga kebersihan jalur hijau di dalam Kota Sampit. Tahun ini, hal tersebut diklaim sudah tercapai, meski diakui belum sempurna.
”Untuk penerangan sudah kami buat seindah dan secantik mungkin. Tinggal sehari-hari menjaga kebersihan, tapi bukan sampah melainkan ranting dan dedaunan yang ada di taman kota, bundaran serta tempat keramaian lainnya,” ungkap Kepala Seksi Pelaksana Sarana Prasarana dan Ultilitas Umum Disperkim Kotim Saut Pardosi, Kamis (21/12).
Di tahun 2018 mendatang, diakui Saut pihaknya akan bergerak kembali untuk menuntaskan yang belum terlaksana di tahun sebelumnya. Mulai dari penanaman pohon di pinggiran jalan, bunga hias di median jalan, hingga menghiasi taman Stadion 29 Nopember Sampit.
”Meski perlahan namun pasti terlaksana, saya tidak bilang bagus jadi silakan masyarakat menilai sendiri bagaimana pemandangan Kota Sampit saat ini. Dan rencananya di 2018 kita tambah percantik lagi, guna mendukung tempat kita jadi persinggahan para wisatawan,” ujarnya.
Untuk menjadikan Sampit sebagai kota wisata, Saut juga tak terpaku pada mempercantik dan memperindah pemandangan fasilitas umum saja. Setiap pemakaman juga kini mulai dibuat nyaman dipandan.
”Tahun ini ada 20 pemakaman umum, perkumpulan fardu kifayah yang mengajukan bantuan, kami berikan. Karena memang ada dananya. Kami tidak bisa pilih kasih, siapa saja yang datang untuk mengajukan proposal kami terima, pemakaman agama apa saja tidak ada pembedaan, semua sama,” tutupnya. (mir/oes)