SAMPIT – Delapanbelas perusahaan mendapat penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit. Penghargaan diberikan dalam acara Gathering Perusahaan di Aquarius Boutique Hotel Sampit, Selasa (19/12). Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur Sugian Noor itu dihadiri 100 perwakilan dari perusahaan besar menengah.
Perusahaan penerima penghargaan untuk kategori kualitas kepesertaan terbaik adalah PT Karya Makmur Sejahtera, PT Uni Primacom, PT Musirawas Citraharpindo, PT Mustika Sembuluh, PT Agro Wana Lestari, PT Agro Bukit, PT Sumber Kahayan Kharisma, PT Sawitmas Parenggean, PT Sumur Pandanwangi.
Sedangkan katergori perusahaan tertib pengguna e-channel adalah PT Globalindo Alam Perkasa, PT Karya Makmur Abadi, PT Sumber Kahayan Kharisma, PT Swadaya Sapta Putra, PT Gawi Bahandep Sawit Mekar, PT Sarmiento Prakanca Timber, PT. Matahari Department Store, PT Samudra Mas.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho mengatakan, ada 1900 perusahaan peserta jaminan sosial di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit, namun hanya 100 perusahaan terbaik yang diundang dalam acara gathering. Dari 100 perusahaan ini, kembali diseleksi lagi untuk menentukan penerima penghargaan.
Perusahaan yang mendapat penghargaan ini telah memenuhi beberapa kriteria. Diantaranya adalah penggunaan SIPP online, pembayaran iuran tepat waktu, pelaporan tenaga kerja baru dengan menggunakan NIK yang valid dan dilakukan pada saat tenaga kerja mulai bekerja, pemanfaatan kanal kanal e-Service (EPS, BPJSTK Mobile, dll).
Keuntungan dari tertib administrasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan pengolahan data kepesertaan, terhindar dari denda akibat telat pembayaran, meminimalkan koreksi data tenaga kerja maupun kartu peserta, kemudahan bagi tenaga kerja ketika melaksanakan klaim jaminan.
Dalam kesempatan ini, Penata Madya Pemasaran Keuangan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit Adi Wahyu Pradana menjelaskan tentang manfaat layanan tambahan (MLT). Adapun manfaat layanan tambahan perumahan ini terdiri dari pinjaman uang muka perumahan (PUMP), kredit pemilikan rumah (KPR), dan pinjaman renovasi perumahan (PRP). Untuk KPR, BPJS Ketenagakerjaan membedakannya menjadi dua macam yakni KPR subsidi dan non-subsidi. KPR subsidi diberikan untuk rumah dengan harga sesuai ketentuan pemerintah dan suku bunga ringan. Sedangkan untuk KPR non-subsidi diberikan untuk rumah dengan harga maksimal Rp 500 juta.
Adi Wahyu Pradana juga membeberkan ditigalisasi layanan. Diantaranya BPJSTK Mobile dan BPJSTK SMS Service. Dengan aplikasi ini, peserta bisa cek saldo JHT setiap saat dan mendapatkan berbagai informasi tentang program dan rumah sakit trauma center terdekat. Ada juga layanan Payment Reminder System (PRS) yang digunakan BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan waktu pembayaran iuran.
BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki aplikasi SIPP Online atau Sistem Informasi Pelaporan Peserta Online. Ini merupakan sistem aplikasi yang mengolah data laporan data tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan dan dapat diakses secara online. Berbagai fitur kemudahan yang didapatkan ketika menggunakan aplikasi ini antara lain, melakukan proses pendaftaran, mutasi pekerja, dan memasukkan data karyawan baru; Membuat laporan gaji atau biaya tenaga kerja bulanan; Melakukan pembayaran iuran premi BPJS secara online.
Adanya SIPP Online mendapat sambutan postif dari peserta. ”Aplikasi ini sangat membantu. Kami lebih efisien dalam hal waktu karena tidak perlu bolak balik ke kantor BPJS Ketenagakerjaan,” kata perwakilan dari PT Sarmiento Prakanca Timber, Rizki Edi. (soc/yit)