SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 27 Desember 2017 11:49
Kelola Sagonta Kota dengan Mencontoh TNTP
BERFOTO BERSAMA: Sejumlah pengurus KNPI Kotim berfoto bersama Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat pelepasan studi usaha dan wisata ke Kotawaringin Barat, Jumat (22/12).(KNPI FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT— Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melakukan studi usaha dan wisata, dengan mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar). Mereka ingin mencontoh Pengelolaan TNTP untuk diterapkan di Sagonta Kota.

Ketua KNPI Kotim Endra Rosana menyampaikan, kegiatan pembelajaran usaha dan wisata tersebut sebagai salah satu upaya pemuda yang tergabung di KNPI untuk mengadopsi pengelolaan TNTP untuk mengambangkan wisata hutan Sagonta Kota yang ada di Kecamatan Baamang.

”Hutan Sagonta Kota konsepnya mirip dengan TNTP, sehingga tidak ada salahnya untuk kami belajar ke sana melihat langsung begaimana manajemen yang dilakukan pengelolaan terhadap TNTP yang sudah terkenal secara Internasional tersebut,” jelas Endra, Selasa (26/12).

Endra menambahkan, paling tidak ada konsep yang didapatkan yang dapat ditiru dan diterapkan di Sagonta Kota.  Pengurus di Sagonta juga turut dilibatkan untuk belajar langsung ke TNTP. Wisata susur sungainya hingga sampai ke tempat wisata juga dapat diterapkan di Kotim.

Lurah Baamang Hulu Supiansyah yang juga turut serta dalam kegiatan tersebut, sangat mengapresiasi  upaya KNPI Kotim. Sehingga setelah kunjungan ke TNTP dapat mulai di terapkan di Sagonta Kota nantinya. Sebab jika tidak dari pemuda yang mulai serius menggerakkan usaha dan wisata ini akan sulit.

”Saya juga turut belajar dan melihat bagaimana manajemen mereka mengelola TNTP, banyak kesamaan dengan Kotim. Sehingga konsep mereka dapat ditiru dan diterapkan di Hutan Sagonta Kota nantinya,” jelasnya.

Nantinya wisatawan diangkut dari pelabuhan Habaring Hurung menggunakan perahu mesin tempel, susur sungai di Sungai Mentaya. Selanjutnya masuk kawasan Hutan Sagonta Kota berkeliling menggunakan perahu, dan berhenti di salah satu titik yang dapat melihat binatang seperti orangutan dan satwa lainnya. Termasuk juga tumbuhan khas yang ada di Sagonta.

”Tinggal sinergi antara pengelola dengan pemuda saja lagi bagaimana konsep ke depannya untuk mengelola Sagonta Kota ini, sebab cukup potensial dan yakni akan mampu terkenal seperti halnya TNTP,” pungkasnya. (dc/oes)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers