KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin mengingatkan kepada Dinas Kehutanan dan Pertanahan Gumas agar bersungguh-sungguh dalam menata dan mengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru Kuala Kurun.
”Kita tidak ingin objek wisata alam ini menjadi kawasan yang biasa-biasa saja, tetapi harus ada kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan kawasan tersebut,” ucap Herbert kepada Radar Sampit, Rabu (27/12) siang.
Sebagai satu-satunya di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Tahura Lapak Jaru memiliki kekayaan alam dan hayati yang wajib dijaga kelestariannya, sehingga nantinya bisa memberi nilai ekonomis bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gumas.
”Kekayaan alam tersebut yang harus kita lestarikan. Untuk tahun 2018, kita juga telah mengganggarkan Rp 1 miliar untuk pengelolaan, dan penanaman pohon buah lokal di kawasan tersebut,” ujarnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menuturkan, antara DPRD dan Pemkab Gumas juga sangat mendukung adanya program penanam pohon buah lokal. Ini dilakukan untuk memperkaya keberagaman flora di kawasan Tahura Lapak Jaru tersebut.
”Sekarang ini kan keberadaan buah lokal sudah mulai langka. Untuk itu, perlu dilakukan penanaman di kawasan tahuea ini,” terangnya.
Legislator yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini berharap, DPK dapat melakukan pengelolaan flora dan fauna yang ada, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
”Semua yang sudah ditanam di kawasan Tahura Lapak Jaru ini, kita harapkan dapat tumbuh hingga generasi seterusnya,” tandas dia. (arm/fm)