SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 29 Desember 2017 15:38
Bocah Gizi Buruk Dirujuk

Pernah Ditangani Dinsos

BOCAH GIZI BURUK: Antonius bersama putrinya Yani hendak dirujukan ke rumah sakit di Pangkalan Bun.( RIA M. ANGGREANI/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Yani, bocah 6 tahun penderita gizi buruk putri dari Antonius ternyata sudah pernah ditangani dua kali oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamandau.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lamandau, Endang Rustiningsih mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan yang disampaikan para kabidnya,  pihaknya sudah dua kali menangani yang bersangkutan.

"Awalnya Dinsos mendapat laporan dari perusahaan adanya kasus gizi buruk ini karena ada penelantaran dari orang tua angkatnya, sebab orang tuanya sudah meninggal, sehingga langsung kami tangani dengan mencarikan orang tua angkat baru dan dibuatkan BPJS," terang Endang, Kamis (28/12).

Namun, kata Endang setelah ditangani RSUD Lamandau dan dirujuk ke Pangkalan Bun, ternyata Antonius kabur dari rumah sakit membawa anak tersebut.  Hingga akhirnya beberapa bulan kemudian keduanya kembali terlantar di Lamandau dengan alasan kehabisan ongkos dan minta dipulangkan ke kampung asal. 

Dinsos Lamandau juga telah membantu pemulangan, dan yang ketiga kalinya adalah saat mereka Rabu (27/12) ditemukan warga kembali di Jalan Batu Batanggui Nanga Bulik.

"Kami rasa yang dibutuhkan saat ini oleh anak tersebut adalah penanganan medis. Karena kami dari Dinsos tupoksinya membantu dalam hal lain seperti kepengurusan BPJS, dan lainnya," kata Endang.

Sementara itu, Bupati Lamandau Ir Marukan saat dikonfirmasi juga memerintahkan kepada RSUD Lamandau agar pasien tersebut dirawat dengan intensif.

"Nanti Pemda yang bayar, rawat sampai tuntas, karena di Lamandau selama ini belum pernah terjadi warga yang mengalami gizi buruk. Jadi apakah dia warga Lamandau atau bukan harus tetap diperhatikan," tegas Marukan.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau, Friaraiyat menerangkan bahwa RSUD Lamandau telah menangani anak tersebut. Dan kini Yani sudah dirujuk ke RSUD Pangkalan Bun.

"Karena kondisi gizi buruknya sudah cukup parah,selain itu juga ada penyakit lain seperti paru-paru dan lainnya.Memang perlu perawatan intensif untuk mengembalikan berat badan dan daya tahan tubuh," jelasnya. (mex/fm)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers