SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 29 Desember 2017 17:01
TIBA-TIBA Janin Hilang di Dalam Kandungan???
IKHLAS: Pasangan Nur Kholis dan Siti Hotimah saat menunjukan bukti hasil USG yang menunjukkan janinnya telah hilang.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Kobar), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah ramai mengisahkan tentang kabar janin yang tiba-tiba hilang dari dalam kandungan. Janin itu diketahui berada di kandungan Siti Hotimah (43), istri dari Nur Kholis (43).

Saat ditemui koran ini, keduanya tinggal di sebuah bangunan sekaligus bengkel tepat di depan eks Kantor BKSDA, Jalan Kumpai Batu Atas, RT 13, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan. Pasangan ini mengaku kehilangan bakal calon anak pertamanya itu pada tanggal 5 Oktober 2016 lalu, saat memeriksakan diri ke dokter kandungan, Ulianto.

Siti menceritakan, pertama kali ia mengetahui dirinya hamil yakni pada bulan Juli 2016,  saat memeriksakan kandungannya ke Puskesmas Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Saat itu ia dinyatakan positif hamil, dengan usia janin sekitar dua bulan, berdasarkan hasil tes urine dan darah.

”Saat diperiksa saya positif hamil, sudah tes urine dan darah. Nah dari situ saya periksa rutin setiap dua minggu sekali,” ujarnya, Kamis (28/12) kemarin.

Siti meneruskan, hentakan dari sang janin yang dikandungnya terus dirasakannya layaknya kehamilan normal.  Kemudian, saat ia memeriksakan kandungannya ke dokter  Nata Dilaga, hasilnya masih positif  hamil, kendati dirinya sempat mengalami pendarahan selama 4 hari. Setelah itu, ia dirujuk untuk memeriksakan kandungannya ke dr spesialis kandungan, Ulianto.

”Saat diperiksa memang positif terus, tapi kok perut saya tidak besar-besar,” ungkapnya.

Kemudian lanjut Siti, saat dirinya memeriksakan USG pertama kali dengan dr Ulianto, terlihat dalam layar masih ada janin tersebut. Posisinya berada di sebelah kanan kandungannya. Namun  dirinya merasa kaget, karena setelah bergeser ke kiri, janin tersebut hilang begitu saja.

”Dokter Ulianto juga semakin bingung dan kembali memeriksa pada sebelah kanan dan kiri kandungan saya,  tetap tidak ditemukan  lagi janin tersebut. Setelah di USG lagi,  ternyata tidak ada. Sampai saya dites urine dan darah lagi, lalu hasilnya negatif,” paparnya.

Siti mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter yang diterimanya, bahwa kejadian tersebut tidak hanya pernah dialaminya seorang, karena pernah ada ibu hamil yang lain juga mengalami hal serupa.

”Jadi tidak hanya saya saja yang mengalami hal seperti ini, ada juga orang dari Kalimati Lama. Orang Perumahan Tora juga ada mengalami seperti ini,” ujarnya menjelaskan keterangan dari dokter.

Sementara itu, suami Siti, Nur Kholis menyampaikan,bahwa mereka telah mengikhlaskan kehilangan calon bayinya tersebut. Pihaknya mengaku pasrah dan menganggap kejadian tersebut adalah cobaan.

”Kenyataan itu pahit bagi saya, saya mau punya anak tiba-tiba hilang, jengkel juga sebenarnya, tapi mau protes sama siapa, mau nuntut sama siapa, wong hilangnya sendiri. Namanya hidup, ada susah ada senang, Allah pasti menentukan jalan yang lain,” pungkasnya. (jok/gus)

JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN

IKHLAS: Pasangan Nur Kholis dan Siti Hotimah saat menunjukan bukti hasil USG yang menunjukkan  janinnya telah hilang.

Janin Hilang di Dalam Kandungan

PANGKALAN BUN - Warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Kobar), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah ramai mengisahkan tentang kabar janin yang tiba-tiba hilang dari dalam kandungan. Janin itu diketahui berada di kandungan Siti Hotimah (43), istri dari Nur Kholis (43).

Saat ditemui koran ini, keduanya tinggal di sebuah bangunan sekaligus bengkel tepat di depan eks Kantor BKSDA, Jalan Kumpai Batu Atas, RT 13, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan. Pasangan ini mengaku kehilangan bakal calon anak pertamanya itu pada tanggal 5 Oktober 2016 lalu, saat memeriksakan diri ke dokter kandungan, Ulianto.

Siti menceritakan, pertama kali ia mengetahui dirinya hamil yakni pada bulan Juli 2016,  saat memeriksakan kandungannya ke Puskesmas Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Saat itu ia dinyatakan positif hamil, dengan usia janin sekitar dua bulan, berdasarkan hasil tes urine dan darah.

”Saat diperiksa saya positif hamil, sudah tes urine dan darah. Nah dari situ saya periksa rutin setiap dua minggu sekali,” ujarnya, Kamis (28/12) kemarin.

Siti meneruskan, hentakan dari sang janin yang dikandungnya terus dirasakannya layaknya kehamilan normal.  Kemudian, saat ia memeriksakan kandungannya ke dokter  Nata Dilaga, hasilnya masih positif  hamil, kendati dirinya sempat mengalami pendarahan selama 4 hari. Setelah itu, ia dirujuk untuk memeriksakan kandungannya ke dr spesialis kandungan, Ulianto.

”Saat diperiksa memang positif terus, tapi kok perut saya tidak besar-besar,” ungkapnya.

Kemudian lanjut Siti, saat dirinya memeriksakan USG pertama kali dengan dr Ulianto, terlihat dalam layar masih ada janin tersebut. Posisinya berada di sebelah kanan kandungannya. Namun  dirinya merasa kaget, karena setelah bergeser ke kiri, janin tersebut hilang begitu saja.

”Dokter Ulianto juga semakin bingung dan kembali memeriksa pada sebelah kanan dan kiri kandungan saya,  tetap tidak ditemukan  lagi janin tersebut. Setelah di USG lagi,  ternyata tidak ada. Sampai saya dites urine dan darah lagi, lalu hasilnya negatif,” paparnya.

Siti mengungkapkan, berdasarkan keterangan dokter yang diterimanya, bahwa kejadian tersebut tidak hanya pernah dialaminya seorang, karena pernah ada ibu hamil yang lain juga mengalami hal serupa.

”Jadi tidak hanya saya saja yang mengalami hal seperti ini, ada juga orang dari Kalimati Lama. Orang Perumahan Tora juga ada mengalami seperti ini,” ujarnya menjelaskan keterangan dari dokter.

Sementara itu, suami Siti, Nur Kholis menyampaikan,bahwa mereka telah mengikhlaskan kehilangan calon bayinya tersebut. Pihaknya mengaku pasrah dan menganggap kejadian tersebut adalah cobaan.

”Kenyataan itu pahit bagi saya, saya mau punya anak tiba-tiba hilang, jengkel juga sebenarnya, tapi mau protes sama siapa, mau nuntut sama siapa, wong hilangnya sendiri. Namanya hidup, ada susah ada senang, Allah pasti menentukan jalan yang lain,” pungkasnya. (jok/gus)

https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/images/cleardot.gif

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers