KOTAWARINGIN LAMA – Kesadaran sebagian warga dalam membuah sampah, agar tidak sembarangan ternyata masih ada yang kurang. Hal itu tidak terjadi di dalam kota saja, perilaku sembarangan tersebut juga dilakukan sebagian pengguna jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama.
Sampah berserakan dapat dilihat di beberapa titik di ruas jalan tersebut. Salah satunya yang paling mencolok dan tidak enak dipandang mata, adalah di saluran gorong-gorong atau saluran box culvert di sekitar kilometer 22.
Diduga, orang yang membuang sampah di lokasi itu adalah para penjual sayur atau buah-buahan keliling. Hal itu dilihat dari jenis sampah yang dibuang, kebanyakan bekas keranjang dan kotak kayu bekas tempat menyimpan buah-buahan dan sayur mayur.
Selain itu juga, terlihat sayur yang tidak laku juga dibuang di tempat ini. Adanya oknum warga membuang sampah di sini disesalkan sejumlah pengguna jalan, karena menurut mereka selain merusak pemandangan juga mencemari lingkungan.
”Di sini airnya sudah bagus dan bersih, meski berwarna kemerah-merahan seperti air teh. Tetapi itu memang warna air tanah rawa. Namun karena adanya sampah, airnya jadi kurang baik dan mencemari lingkungan,” ujar Ujang, salah seorang pengguna jalan Pangkalan Bun-Kolam, Sabtu (6/1) kemarin.
Adanya sampah yang berceceran di sejumlah titik jalan Pangkalan Bun-Kolam ini, juga dinilai Ujang bisa menodai predikat kota Pangkalan Bun sebagai peraih piala Adipura 11 kali berturut-turut. Untuk itu dia berharap, agar ada tindakan tegas bagi pembuang sampah sembarangan, seperti di kilometer 22 Pangkalan Bun-Kolam itu. (gst/gus)