SUKAMARA – Nampaknya ada secercah harapan untuk lanjutan pembangunan jembatan Jelai, penghubung Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) - Kalimantan Barat (Kalbar).
Saat ini, pembangunan jembatan yang puluhan tahun mandek tersebut tinggal menunggu proses hibah dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi dan pembangunannya direncanakan diambil alih oleh pihak provinsi.
Anggota Komisi A DPRD Kalteng, Nataliasi yang juga merupakan anggota daerah pemilihan asal Kabupaten Sukamara menyatakan bahwa saat ini tinggal menunggu proses hibah aset dari pemerintah pusat ke provinsi saja.
Jika hibah sudah dilakukan maka proses pembangunan dapat dibebankan kepada APBD Provinsi Kalteng.
“Kami berharap tahun ini sudah ada hibah dan lanjutan pembangunan bisa dianggarkan dalam APBD Kalteng nantinya,” tegas Nataliasi, Senin (8/1).
Menurutnya, sebagai anggota DPRD Kalteng dari dapil Sukamara telah berupaya membantu lanjutan pembangunan jembatan Jelai dan mendorong agar dilakukan pinjam pakai kepada pihak Ketapang Kalbar, namun tidak berhasil.
Jika pinjam pakai lahan di wilayah Ketapang diperbolehkan, maka lanjutan pembangunan di wilayah Kalbar bisa segera selesai.
“Sudah diajukan pinjam pakai, tetapi tidak diterima. Jika mereka mau, cukup dari anggaran Kabupaten Sukamara yang membiayai lanjutan pembangunan,” tukas Nataliasi.
Terkait pembangunan jembatan Jelai ini memang cukup alot antara Pemkab Sukamara dan Ketapang, Kalbar. Sejumlah lobi dan pertemuan kedua belah pihak, tak kunjung menyelesaikan lanjutan pekerjaan bentang jembatan di wilayah Kalbar.
Hingga akhirnya, Pemkab Sukamara meminta kepada pihak provinsi agar turun tangan. Penyelesaian jembatan sebagai akses penghubung itupun sangat diharapkan oleh masyarakat, baik Sukamara maupun wilayah perbatasan Kalbar. (fzr/fm)