KUALA KURUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengingatkan kepada para bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gumas pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) agar dapat saling mengadu program unggulan.
”Kita tidak ingin ada kampanye hitam saat pelaksanaan Pilkada. Ini yang harus benar-benar diperhatikan oleh mereka yang akan berkompetisi pada Pilkada. Yang terpenting mereka harus adu program,” ucap Gumer kepada Radar Sampit, Senin (8/1).
Dia menuturkan, kampanye hitam hanya akan merusak demokrasi. Selain itu, antara paslon yang satu dan lainnya dikhawatirkan akan hanya saling menjelek-jelekan, yang tentunya akan menjadi contoh buruk bagi masyarakat di daerah ini.
”Untuk itu, kita minta kepada paslon agar menjadi contoh baik bagi masyarakat, terkait bagaimana berpolitik yang santun dan dewasa. Siapa pun nantinya yang akan berkompetisi pada pilkada gumas, harus saling adu program dan tidak melakukan kampanye hitam,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun berharap kepada masyarakat yang telah memiliki hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya pada hari H nanti. Suara mereka sangat menentukan Kabupaten Gumas selama lima tahun kedepan.
”Pilihlah sesuai hati nurani, tanpa paksaan dari pihak lain,” tutur legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Miri Manasa dan Damang Batu ini.
Dia menambahkan, masyarakat yang sudah mencapai 17 tahun ke atas atau sudah menikah juga diminta untuk segera melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) ke kantor kecamatan maupun ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
”Lakukan perekaman KTP-el, agar terdaftar sebagai pemilih. Masyarakat yang memiliki hak pilih juga wajib menggunakan hak mereka. Jangan sampai golongan putih (golput), karena satu suara akan sangat menentukan,” tukasnya. (arm/fm)