KUALA KURUN – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) HM Rusdi mengingatkan para guru, agar selalu menjaga netralitas dan tidak melakukan politik praktis dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gumas tahun 2018 ini.

”Dalam setiap tahapan pilkada, pesan saya kepada seluruh rekan guru di daerah ini, agar mereka tetap bersikap netral,” kata Rusdi, usai serah terima jabatan (sertijab) Kepala Disdikbud Gumas, Selasa (9/1).

Menurut dia, netral yang dimaksud adalah tidak mendukung dan ikut terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gumas yang akan bertarung pada pilkada.

”Meski harus netral, saya minta kepada guru agar harus tetap menyukseskan pilkada, dengan cara datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya,” tutur dia.

Guru, lanjut dia, memiliki kewajiban yang sama dengan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya terkait pilkada, yakni menjaga netralitas serta tidak terlibat dengan politik praktis. Jika ada guru yang terlibat dengan politik praktis, tentu akan ada sanksi bagi yang melanggarnya.

”Jangan coba-coba ikut berpolitik praktis, karena itu akan diberikan sanksi. Saya ingatkan kepada guru agar tetap bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis,” ujar mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas ini. 

Dia juga meminta guru agar bekerja dengan sungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas mengajar dan mendidik. Seorang guru memiliki peran besar menciptakan generasi penerus yang akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan. 

”Mari menyatukan langkah dan tekad, memajukan dunia pendidikan di Gumas. Semua harus semangat dan memiliki motivasi memajukan daerah. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?” tandasnya. (arm/ign)