PANGKALAN BUN – Cuaca buruk nampaknya masih menyelimuti perairan laut Jawa, khususnya jalur Jawa Tengah (Jateng) menuju Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Salah satu korbannya, yakni Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kalibodri tujuan Kendal –Pangkalan Bun, yang terkena hantaman gelombang besar, hingga ketinggian sekitar 3 meter.
Informasi yang diterima koran ini menyebutkan, kapal penumpang yang di dalamnya juga mengangkut sejumlah kendaraan roda dua, roda empat dan truk itu sempat terombang ambing selama 43 jam di laut. Dalam situasi normal, perjalanan dari Kendal-Pangkalan Bun biasanya di tempuh dengan waktu 22 jam saja.
”Ombaknya besar sekali, Alhamdulillah bisa selamat. Jarak tempuh sebenarnya hanya berkisar 22 jam kalau kondisi normal, tapi karena ombak ini jadi sampai 43 jam. Bahkan sampai menyisir lewat Banjarmasin baru kemudian sampai ke pelabuhan ini,” jelas Okki, salah satu agen KMP Kalibodri, kemarin.
Dikabarkan juga, sejumlah penumpang juga mengalami mabuk laut akibat hantaman gelombang tersebut. ”Mabuk laut mas, ombaknya besar sekali, tapi untungnya barang saya aman, meski pun sempat tergeser,”sahut seorang penumpang pria berambut ikal, ketika baru keluar dari kapal tersebut, saat sudah bersandar di Pelabuhan Roll On - Roll Off (RO-RO), Pangkalan Bun.
Selain itu, salah seorang petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar, yang sempat dibincangi media ini juga mengatakan, KMP Kalibodri seharusnya tiba pukul 15.00 WIB pada Kamis (11/1). Namun lanjutnya, kapal tersebut baru ada kontak sekitar pukul 08.00 WIB hari Jumat (12/1) kemarin, setelah posisi kapal masih di seputaran Tanjung Putting.
”Barang-barang seperti mobil dan kendaraan roda dua termasuk truk fuso yang mengangkut barang, baru dibongkar sekitar pukul 13.00 WIB,”cetusnya.
Sementara itu, Supervisi KMP Kalibodri, Fathur juga membenarkan adanya gelombang besar tersebut. Namun pihaknya bersyukur perjalanan selamat sampai tujuan. Pihaknya juga telah menjalankan prosedur keamanan , baik untuk barang angkutan atau standar keamanan lainnya.
Selain KMP Kalibodri, sempat terdengar kabar bahwa Kapal Dharma Kencana milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) tujuan Semarang-Kumai sempat balik arah akibat gelombang besar tersebut. Namun saat dikonfirmasi ke PT DLU Kumai, hal itu dibantah pihaknya.
”Tidak sampai ada yang kembali, memang ombaknya besar tetapi kapal yang dari Kumai tetap berangkat, sedangkan yang dari Semarang tidak ada jadwalnya, kemarin,”tegas Kepala Cabang PT DLU Kumai, Firman, saat dihubungi, kemarin. (sam/gus)