SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur optimis pada penilaian tahun ini kabupaten itu meraih Adipura. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang mempersiapkan penilaian P2 Adipura yang dilaksanakan pada Maret-April mendatang. Pembenahan beberapa kekurangan untuk penilaian di P1 Adipura pun saat ini sedang dilakukan.
Kepala DLH Kotim Sanggul Lumban Gaol menyampaikan, secara nilai pihaknya memang belum mendapatkan resmi dari panitia pelaksana. Namun, informasinya nilai yang diperoleh Kotim sementara ini cukup bagus. Saat ini nilai tersebut sudah dikirimkan ke panitia pusat, dan Kotim langsung di suruh mempersiapkan untuk penilaian di tahap II (P2).
”Panitia tidak menyebutkan angkanya berapa, yang pasti mereka menyampaikan kekurangan kita pada penilaian kemarin dan dilakukan perbaikan untuk penilaian ke dua, yang pasti nilainya lebih bagus dari tahun sebelumnya,” jelas Sanggul, Senin (15/1).
Beberapa panilaian yang harus ditingkatkan yakni di wilayah sekolah, pemilahan sampah di perumahan, fasilitas di tempat pembuangan akhir (TPA) seperti halnya jembatan timbang sampah, dan pagar pengaman.
Pada Februari nanti, pengerjaan jembatan timbang akan dilakukan sehingga pada penilaian P2 nanti jembatan timbang sampah yang menjadi kekurangan sudah dapat difungsikan. Sehingga, hal ini dipastikan dapat meningkatkan nilai Adipura Kotim di tahapan kedua.
”Drainase di TPA yang belum beton permanen juga menjadi salah satu titik penilaian yang kurang. Saat ini Kotim mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi untuk membuat siring beton di TPA. Sehingga pada saat penilaian nanti juga dipastikan akan meningkat nilainya,” ujarnya.
Pengelolaan sampah yang masih cukup lemah nilainya, sehingga hal ini menjadi salah satu perhatian dalam persiapan penilaian P2 ini. Tim di DLH sudah melakukan rapat untuk mengetahui titik pantau mana saja yang masih rendah nilainya, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Hal ini perlu kerja sama dengan seluruh instansi, termasuk masyarakat. Sebab, titik penilaian Adipura cukup banyak bukan hanya berada di wewenang DLH saja, namun juga di instansi lain. Seperti halnya di sekolah menjadi wewenang Dinas Pendidikan untuk turut melakukan persiapan dan mengoordinasikan dengan pihak sekolah.
”Saya tinggal melakukan koordinasi dengan Kepala Disdik saja, meminta mereka membantu mempersiapkan sekolah yang akan menjadi salah satu titik pantau Adipura ini, Saya optimis di P2 ini nilai Kotim akan naik lagi dan kita dapat meraih Adipura kembali,” pungkasnya. (dc/oes)