SAMPIT— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawarigin Timur (Kotim), berupaya terus meningkatkan produksi kompos, yang saat ini di kelola di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) di jalan Jenderal Sudirman, Sampit. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memanfaatkan sampah, menjadi pupuk organik.
Kepala DLH Kotim Sanggul Lumban Gaol menyampaikan, pihaknya menargetkan pengelolaan komposting dapat ditingkatkan, dalam sebulan minimal mendapatkan 500 karung kompos. Saat ini baru mampu 250-300 per bulannya, karena masih keterbatasan alat perajang sampah organik.
”Penajaman dan peningkatan kapasitas produksi komposting akan didukung dengan penambahan alat perajang sampah organik tersebut, sehingga target produksi yang terus ditingkatkan akan tercapai,” terangnya, Rabu (17/1).
Menurutnya, saat ini hasil produksi yang dikelola oleh para pekerja di TPA bukan hanya sampah organik saja, namun juga sampah plastik. Hal tersebut melibatkan warga sekitar yang diberdayakan untuk mengelola.
”Sementara ini pemasaran kompos hanya di dalam kota dan untuk para SOPD. Namun ke depan akan melakukan kerja sama dengan pihak perkebunan sawit. Untuk setiap SOPD kami wajibkan membeli, dengan harga per karungnya sekitar Rp 50 ribu,” pungkas Sanggul. (dc/gus)