SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 19 Januari 2018 18:06
Kotim Kaya akan Bebuahan Lokal

Khawatir Diklaim Daerah Lain

KHAS: Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi menyempatkan diri mencicipi buah durian di Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kamis (18/1).Ternyata, di wilayah itu memiliki durian yang memiliki rasa tak kalah nikmat dari daerah lain.(DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT—  Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi berupaya mempromosikan buah-buahan lokal asli Kotim. Ternyata, Kotim cukup banyak memiliki buah-buahan lokal.  Dirinya mengajak masyarakat   membeli buah lokal hasil dari kebun masyarakat.

”Cukup banyak buah lokal asli Kotim ini seperti durian, cempedak, rambutan, manggis dan lainnya. Terlebih jika sedang musim maka akan terus menerus bergantian buah tersebut ada dijual masyarakat lokal,” jelas Supian, Kamis (18/1) saat berada di Desa Luwuk Ranggan Kecamatan Cempaga.

Kualitas buah lokal Kotim tidak kalah jika dibandingkan dengan kualitas buah dari daerah lain. Bahkan buah durian yang biasa dijual pedagang buah di daerah Kasongan juga ada yang berasal dari Kotim. Pembeli buah dari Kasongan, Palangka  Raya, dan Banjarmasin datang ke kampung penghasil buah durian dan membelinya dalam jumlah banyak untuk dijual lagi.

Di Kotim jenis durian yang paling populer yakni jenis otak udang,waluh dan lainnya. Durian jenis otak udang ini berasal dari Kotim, saat ini mulai diklaim berasal dari daerah lain. Sebab ada pembeli dari daerah luar yang membeli di Kotim, dibawa ke luar daerah dan di klaim buah asal daerah mereka padahal membelinya di Kotim.

”Untuk yang jenis otak udang biasanya langsung dibeli dalam jumlah banyak dengan harga murah, dijual di daerah lain dengan harga tinggi. Hal ini cukup merugikan apalagi jika mereka mengklaim jika otak udang berasal dari daerah mereka, padahal belinya di Kotim,” ujarnya.

Ke depannya Supian berencana akan menyediakan lahan khusus di Kecamatan Cempaga untuk memudahkan para pedagang memasarkan buah hasil kebun mereka. Sehingga seluruh pedagang buah bisa dibuatkan kios disatu tempat dan para pembeli pun tidak sulit mencari buah-buahan lokal.

Hal ini akan menjadi salah satu sumber pendapatan ekonomi masyarakat dan membantu kesejahteraan masyarakat lokal, sebab hal ini juga dapat dikemas dengan agenda wisata buah-buahan lokal.

”Kita cari dulu lahan untuk membuat kiosnya, karena saya ingin mengangkat perekonomian para petani buah di Kecamatan Cempaga dengan harapan wilayah Cempaga menjadi sentra buah lokal,” pungkasnya. (dc/oes)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers