SAMPIT – Ragambuah-buahan lokal dan khas Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dipastikan cukup banyak. Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, Kecamatan Cempaga rencananya dibangun menjadi sentra buah-buahan lokal.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, letak Cempaga sangat strategis. Sebab, menjadi lintasan orang untuk menuju provinsi, sehingga jika dibangun kios khusus untuk berjualan buah, diyakini akan sangat ramai. Sebab, berbagai musim buah lokal tidak pernah putus di Kotim ini, selalu ada dan beriringan.
”Di Desa Luwuk Ranggan ini, saya perhatikan tidak pernah sepi dari pedagang buah lokal, sehingga saya ada wacana untuk membangun kios yang dapat menjadi penjualan sentra buah lokal,” ujarnya, Selasa (23/1).
Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu identitas desa dan kecamatan ke depannya jika dikelola dengan baik. Untuk itu, hal ini dapat ditindaklanjuti pihak kecamatan guna kemajuan di wilayahnya. Hal tersebut tentunya dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.
Jika tidak dikelola serius, lanjutnya, akan semakin banyak buah-buahan lokal khas Kotim yang diklaim daerah lain. Dia mencontohkan durian otak udang, buah asli Kotim, banyak diklaim daerah lain. Bahkan, buah itu dikenal bukan dari Kotim. Padahal, buah tersebut dibeli dalam jumlah banyak di Kotim dan dibawa ke luar daerah.
”Saya ingin buah lokal yang merupakan buah khas Kotim, keluarnya juga dikenal sebagai buah Kotim. Jangan sampai diklaim daerah lain,” ujarnya.
Dengan adanya sentra buah-buahan lokal, dapat menjadi salah satu terobosan dan memperkenalkan Kotim ke luar daerah. Karena letak Kecamatan Cempaga posisinya strategis, kios sentra buah-buahan lokal diyakini akan cepat dikenal orang. (dc/ign)