SAMPIT – Kabupaten Kotim memiliki segudang atlet berprestasi di cabang olahraga karate. Salah satunya siswi SMAN 2 Sampit, Sania Reni, yang mampu mengalahkan atlet karate yang pernah meraih juara nasional.
Prestasi yang diraih dan sekaligus membanggakan bagi sekolah dan daerah itu diraih dalam Kejuaraan Provinsi Open Inkanas memperebutkan Piala Polda Kalteng ke III, 19-21 Januari 2018.
”Awalnya saya tidak percaya ketika akan bertarung dengan atlet tuan rumah (Palangka Raya), berkat doa kedua orangtua, teman, dan percaya diri serta pengalaman saat mengikuti Popnas di Semarang Jawa Tengah. Saya mampu mengalahkan yang pernah juara nasional saat final," kata Sania Reni, Kamis (25/1).
Pada kejuaraan tersebut, Kotim mengirimkan 62 atlet terbaik untuk kategori kumite (petarung). Dari 62 atlet yang siap mengharumkan nama daerah itu, telah meraih 18 emas, 8 perak, dan 6 perunggu.
Perjuangan Sania menaklukkan juara nasional tidak mudah. Berbagai latihan mental dan fisik terus dilakukan. Itu pun tidak lepas dari bimbingan sang ayah sebagai TNI berpangkat Serda Roni Djau.
”Latihan setiap hari setelah pulang sekolah. Latihan fisik mulai dari back-up 100 kali, sit-up 50 kali dan joging keliling lapangan 50 kali," ujar gadis kelahiran Kalimantan Barat ini.
Sebagai atlet peraih medali emas pada Kejuaraan Provinsi Open Inkanas Piala Polda Kalteng ke III 2018, Sania mengaku siap membawa nama harum Kotim di ajang Porprov Kalteng di Muara Teweh pada Oktober mendatang.
”Mulai sekarang saya kembali mempersiapkan diri untuk mengikuti Porprov Kalteng. Dan saya juga siap membawa harum nama Kotim," pungkasnya. (fin/ign)