KUALA KURUN – Sebanyak 2.943 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan dibina tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Letus Guntur.
”Pembinaan yang kita lakukan berupa pemberian bantuan kredit usaha rakyat (KUR). Mayoritas pelaku UMKM di daerah ini bergerak di sektor perdagangan,” ucap Letus, Jumat (26/1).
Keberadaan KUR yang merupakan program dari pemerintah pusat ini, dalam rangka membantu para pelaku UMKM terkait permodalan usaha mereka. Nantinya, instansi terkait pun tetap akan melakukan pengawasan terhadap usaha yang digeluti masyarakat.
”Dalam pemberian bantuan KUR tersebut, kita akan bekerjasama dengan pihak perbankan, tentunya dengan bunga yang rendah. Untuk tahun ini, bunga KUR mengalami penurunan, yang sebelumnya 9 persen, turun menjadi 7-8 persen,” ujarnya.
Program KUR tersebut setiap tahun disalurkan kepada para pelaku UMKM. Dimana, ada beberapa bank yang ditunjuk sebagai penyalur, yakni BRI, BNI dan Bank Mandiri.
”Kalau Bank Kalteng, kami belum mendapatkan informasi. Namun setiap tahun, Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun selalu menjadi penyalur KUR di daerah ini,” tuturnya.
Dia menilai, untuk pembinaan pelaku UMKM melalui program KUR tersebut merupakan hal yang tepat. Selama ini, tambah dia, permasalahan klasik yang sering menjadi para UMKM di daerah ini adalah kurangnya modal usaha. Untuk itu, program KUR tersebut akan sangat membantu mereka.
”Rata-rata pelaku UMKM mengaku sangat terbantu dengan program KUR, dalam rangka mengembangkan usaha mereka. Kita pun akan melakukan evaluasi apabila ada UMKM yang tidak mampu memanfaatkan KUR tersebut dengan baik,” tandasnya. (arm/yit)