PANGKALAN BUN – Tumbuh kembangnya ritel modern di Kabupaten Kotawaringin Barat diharapkan tidak menyurutkan pendapatan pedagang di pasar tradisional.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah meminta warga tetap berbelanja di pasar tradisional untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Saat ini kondisi perekonomian di Kabupaten Kobar terus mengalami peningkatan. Keberadaan ritel modern diharapkan bisa berjalan beriringan dengan pasar tradisional. Karena itu, kami selaku pemerintah daerah berinisiatif menggalakkan masyarakat tetap berbelanja di pasar tradisional,” ujarnya, Selasa (30/1).
Ia berharap, pengelola pasar dan juga para pedagang bisa lebih kreatif meningkatkan kenyamanan pengunjung dan pedagang. Sehingga, pembeli senang dan pedagang untung.
“Salah satunya di pasar Tembaga Indah, Kelurahan Baru. Kalau di sini pengunjungnya banyak, tentu UMKM kita jalan semua dan kesejahteraan masyarakat dengan sendirinya akan meningkat,” tambahnya.
Menurutnya, banyak kelebihan yang didapat masyarakat bila berbelanja di pasar tradisional. Selain mendapatkan aneka kebutuhan yang lebih murah, ada keunggulan lain berupa barang-barang kebutuhan yang diperdagangkan lebih segar.
“Kelebihannya adalah barang yang ditawarkan lebih beragam, bisa jadi lebih murah. Dan terpenting adalah lebih segar. Seperti ikan, sayuran dan juga daging yang bisa dijamin bebas pengawet,” katanya.
Sampai saat ini, selain pasar Tembaga Indah di Pangkalan Bun. Kabupaten Kobar memiliki sedikitnya tiga kawasan pasar tradisional yang cukup besar dan berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat diantaranya, Pasar Desa Sumber Agung Kecamatan Pangkalan Lada, Pasar Karang Mulya di Kecamatan Pangkalan Banteng dan Pasar di Despot Kecamatan Kotawaringin Lama.
“Kedudukan pasar tradisional masih tetap penting dan menyatu dengan kehidupan masyarakat. Banyak masyarakat yang menggantungkan penghidupannya dari pasar tradisional. Selain itu masyarakat juga masih menjadikan pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandasnya. (sla/fm)