SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 31 Januari 2018 14:43
Hhhmmmm!!! 60 Persen Budidaya Jelawat Gagal
IKAN PATIN: Budi daya ikan patin di Palingkau Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan hasilnya cukup bagus. (ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Kabar mengejutkan dari pembudidayaan ikan jelawat di Kabupaten Kotim. Pasalnya, hanya 40 persen yang berhasil dipanen, sedangkan 60 persen gagal. Kendalanya, kondisi air Sungai Mentaya yang diduga sudah tercermar.

”Kami mencoba budi daya ikan jelawat di Sungai Mentaya yang dulu pernah jaya. Bahkan sejak 2014 sudah tabur benih ikan jelawat. Tiap tahun 60.000 bibit diserahkan kepada kelompok budidaya ikan di Sungai Mentaya. Hasilnya sekarang hanya 40 persen berhasil, 60 persen gagal,” ucap Kepala Dinas Perikanan Kotim Heriyanto, Selasa (30/1).

Pengkajian budidaya ikan jelawat di Sungai Mentaya sebenarnya sudah diajukan sejak 2016, sewaktu dirinya masih menjabat Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Kotim. Mungkin terkendala waktu hingga 2017 pengkajian dan penelitian itu terlaksana.

Setelah melakukan pengkajian, ternyata air di sepanjang Sungai Mentaya mulai dari Desa Hanjalipan sampai Kelurahan Kotabesi, tidak cocok untuk budidaya ikan jelawat.  Sebab, pencemaran air sudah sangat tinggi. Kadar mercuri dan keasaman tinggi, sedangkan oksigen terlalu rendah.

“Kalau di Sungai Kenyala, di sana kadar mercuri lebih tinggi dari Sungai Mentaya,” kata Heriyanto.

Lantaran jelawat dianggap tidak cocok di Sungai Mentaya, maka budidaya ikan dialihkan untuk jenis ikan nila dan patin.   

“Jadi, solusinya budidaya ikan jelawat diganti dengan nila dan patin. Budi daya ikan jelawat menunggu panen bisa mencapai dua tahun dan ini yang membuat pembudidayaan ikan jelawat menyerah,” ujar Heriyanto.

Pihaknya sudah menemukan solusi tepat untuk budi daya ikan jelawat, yakni berada di Danau Pemalasan di Desa Hanjalipan Kecamatan Kotabesi atau sekitar dua jam perjalanan menyusuri anak sungai. Setelah diteliti, kadar air Danau Pemalasan bagus tidak ada merkuri hanya oksigen agak rendah.

Danau Pemalasan merupakan danau yang dikelilingi hutan produksi, di mana hutan produksi itu bisa dikonservasi. Apabila hutan tersebut bisa dibebaskan maka Heriyanto sangat optimistis budi daya ikan jelawat mencapai 90 persen berhasil.

“Kami ingin di Danau Pemalasan itu sebagai tempat budi daya ikan jelawat dengan catatan hutan itu sudah dibebaskan supaya tidak masuk perkebunan. Ada sekitar 73 hektare yang ingin dibebaskan,” pungkasnya. (fin/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers