SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 31 Januari 2018 15:19
Wow Amazing!!! Pemerintah akan Bangun Patung Jelawat Setinggi 37 Meter
DIKEMBANGKAN : Lokasi wisata Ikon Ikan Jelawat di Jalan Iskandar, Sampit. rencananya, pemerintah akan mengembangkan wisata dengan membangun patung ikan Jelawat yang lebih besar di lokasi yang sama.( TAMAMU RONY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Di saatpeternak ikan kesulitan membudidayakan jelawat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur justru getol membangun ikon Kota Sampit berupa patung jelawat. Tahun ini, Pemkab bakal membuat patung ikan jelawat setinggi 37 meter dengan biaya Rp 32 miliar.

”Dalam 2018 ini, pemerintah sudah berencana mengembangkan wisata di area ikon kota dengan membangun patung jelawat setinggi 37 meter. Dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp 32 miliar,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnoor di ruangannya, Selasa (30/1) pagi.

Halikinnoor menjelaskan, patung tersebut didirikan dengan struktur bangunan menyerupai menara yang memiliki tangga. Tangga difungsikan agar wisatawan dapat masuk ke dalam patung tersebut dan naik ke atas untuk melihat keseluruhan Kota Sampit dari ketinggian. Ditambah lagi, di patung itu akan dipasang lampu kerlap kerlip agar nampak indah dari kejauhan.

Di lokasi ikon kota juga akan dibangun akuarium raksasa yang diisi dengan beberapa ekor ikan jelawat untuk mengedukasi para pengunjung dalam rangka meperkenalkan ikan tersebut ke masyarakat luas, di samping patung yang sudah menjadi ikon tersendiri. Meski begitu, Halikinnoor tak menyebutkan seberapa lebar ukuran patung dan akuarium tersebut.

”Untuk tinggi sudah kami (pemerintah) tentukan. Namun lebarnya masih belum diputuskan, karena masih harus meninjau lokasi dan mengukur seberapa ruang yang tersedia,” tambahnya.

Pendapat  berbeda dilontarkan beberapa pengunjung kawasan jelawat. Lebih baik pemerintah mengalokasikan dana tersebut untuk pembangunan hal lain sebagai infrastruktur penunjang yang lebih bermanfaat dari pada menghabiskan dana untuk ikon baru.

”Saya justru lebih menyarankan agar pemerintah membangun toilet umum dan sentra oleh-oleh saja di lokasi wisata jelawat ini. Justru itu lebih bermanfaat dan menguntungkan daripada harus membangun ikon baru lagi yang kurang fungsional,” ujar Cassandra (30), salah seorang pengunjung.

Suharmadi (43), seorang pengunjung yang berasal dari Seruyan menyarankan bahwa pemerintah lebih baik mengembangkan ruang terbuka hijau di lokasi wisata jelawat.

”Lebih baik tanam pohon saja yang daunnya lebat, sebagai tempat berteduh. Biar para pengunjung tidak kepanasan. Saya rasa hal tersebut lebih berfaedah daripada mendirikan patung lagi,” komentarnya.

Seperti diketahui, ikon Kota Sampit berupa patung jelawat merupakan lokasi primadona masyarakat Sampit untuk refreshing. Lokasi wisata tersebut diresmikan pada 21 Februari 2015 oleh Bupati Kotim Supian Hadi.

Hingga saat ini, objek wisata tersebut masih tahap pembangunan dengan total 60 persen selesai. Rencananya, ikon kota akan dilebarkan seluas tiga meter ke timur. Tepatnya ke arah Sungai Mentaya untuk membangun ruang terbuka hijau (RTH).

”Insya Allah dalam tiga tahun mendatang, ikon kota akan lebih baik lagi. Pemerintah butuh banyak sekali masukan dan dukungan dari masyarakat luas, terutama Sampit. Semua ditujukan untuk kebahagiaan warga Kabupaten Kotim,” pungkas Halikinnoor. (ron/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers