SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 31 Januari 2018 15:35
Atap Terbang saat Penghuni Tidur
RUSAK: Kodim 1014/PBN membantu memperbaiki rumah warga di Gang Buntal yang rusak karena angin puting beliung.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN– Korban puting beliung di Kelurahan Mendawai Seberang, Kelurahan Raja Seberang, dan Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (29/1) pukul 10.15 WIB, mengalami trauma.

Puting beliung menerjang rumah apung milik Jamhuri (60) RT.1 Gang Buntal, Kelurahan Baru. Rumah bangunan kayu yang berada di muara Sungai Buun ini hancur pada bagian atapnya, terbang terbawa angin.

Saat kejadian, Jamhuri sedang tidur sendirian di rumah. Dia mendengar suara gemuruh angin ribut dan hujan yang sangat deras. Saat rumahnya bergetar seperti gempa, dia bergegas keluar rumah, karena atap mulai terangkat. 

”Baru dua langkah bergerak dari tempat tidur, atap sudah terbang. Langsung saya menunduk menutupi kepala dengan dua tangan di belakang pintu,” ujar Jamhuri, Selasa (30/1) saat dijumpai di lokasi kejadian.

Menantu Jamhuri, Ardian, bergegas melihat kondisi mertuanya saat atap rumah terbang. Jamhuri menunduk dan melindungi kepalanya dengan dua tangan hingga angin puting beliung selesai.

“Saya datang posisi mertua di belakang pintu dengan masih duduk tertunduk menutupi kepalanya dengan dua tangannya,” ucapnya.

Tidak hanya atap rumah mertuanya yang terbang. Kandang marmut peliharaannya pun ikut terbang sejauh 20 meter dan hancur lebur.

Selain rumah Jamhuri, juga terdapat bangunan keramba milik warga roboh.  “Bangunan kerambanya juga roboh menimpa dua kelotok, satu bagian depan kelotok juga hancur,” imbuhnya.

Berdasarkan penelusuran Redaksi Radar Pangkalan Bun di lapangan, angin puting beliung berawal dari SMPN 4 Arut Selatan, RT.03, Kelurahan Mendawai Seberang, banyak saksi yang melihat baik guru dan anak-anak peserta didik, bahwa angin puting beliung tersebut berputar-putar dan merusak genteng kantor sekolah. 

”Ada sekitar 36 genteng yang hancur, tapi selesai kejadian itu langsung kami perbaiki sendiri, hanya sisa sedikit saja yang belum kami perbaiki,” kata Kepala Sekolah SMPN 4 Arsel Syahrudi.

Syahrudi menuturkan, kejadian tersebut hanya hitungan detik. Anak-anak peserta didik yang penasaran akan angin puting beliung tidak diperkenankan keluar ruang kelas karena dikhawatirkan terkena hempasan puing-puing yang dibawa oleh angin puting beliung.

“Saat jam istirahat, kita khawatir kena anak-anak kita suruh masuk semua, tidak ada yang sempat mengabadikan melalui video ponsel, hanya sempat foto genteng yang rusak saja, karena kejadian begitu cepat,” tuturnya.

Angin puting beliung kemudian bergeser menuju RT.02, Kelurahan Raja Seberang. Hampir semua rumah warga bangunan kayu panggung bergetar dan bergoyang seperti gempa. 

Rumah milik Dwi Eka Jumiat (57) turut menjadi korban. Atap rumah yang terbuat dari seng terangkat dan dibawa oleh angin. 

“Rencana mau menutup jendela, melihat atap rumah saya sudah terbang dibawa angin puting beliung,” ungkapnya.

Angin puting beliung tersebut membawa atap rumah seng beserta kayu penyangga atap menuju rumah Amir (50), sekitar 50 meter dari rumah Dwi. Akibatnya, atap bagian belakang serta dapur milik Amir juga rusak.

“Puing-puing kayu saya kumpulkan kembali, ada yang terbawa angin sampai puluhan meter, yang rusak saya buang, yang masih bagus saya gunakan kembali. Seng tidak dapat digunakan lagi karena sudah hancur,” jelasnya.

Sementara ini, dia hanya menggunakan terpal berukuran besar untuk menutupi atap rumahnya yang bolong. Ia juga berencana memperbaiki sendiri atap rumah yang bolong menggunakan material bekas angin puting beliung tersebut.

Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Reneli bersama jajaran melakukan pendataan terhadap rumah korban yang terdampak angin puting beliung, Selasa (30/1). Para korban nantinya akan mendapatkan bantuan berupa selimut, sandang pangan, matras serta terpal.

“Sementara ini kita inventarisasi dulu apa sajayang dibutuhkan oleh warga, terpal juga kita berikan untuk mengganti sementara atap yang bolong,” terangnya.

Lurah Baru Muhammad Ramlan menyampaikan, terkait dengan rumah apung warga yang berada di Gang Buntal yang terdampak angin puting beliung, pihaknya telah berkoordinasi dengan Danramil Arsel 01-1014/PBN serta Relawan Bersatu. Saat ini anggota TNI dan Relawan sudah bekerja memasang kembali atap yang lepas dan memperbaiki dinding rumah warga yang rusak. 

“Namun kami meminta kepada pemilik bangunan, agar tidak mempermanenlan bangunan, karena seluruh bangunan yang ada di bantaran Sungai Arut harus sudah bersih sebelum tahun 2019 ini. Sungai Arut sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kobar,” tegas Ramlan.

Jika mereka sudah punya lahan, maka bangunannya akan dipindahkan ke lahan yang mereka miliki dan bergotong royong antara masyarakat, anggota Koramil, dan Relawan Bersatu.

Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan menurunkan anggotanya untuk membantu meringankan beban korban sekaligus membantu membangun kembali rumah korban yang terdampak angin puting beliung tersebut.

 

“Kita diminta atau tidak selalu siap membantu korban yang terdampak bencana untuk meringankan beban korban,” ujar Wisnu.

Menurut Prakirawan Stasiun BMKG Iskandar Pangkalan Bun Rangga mengatakan, secara umum di wilayah Indonesia terutama wilayah barat dan tengah sedang mengalami kondisi angin yang bertiup cukup kencang. Angin kencang tersebut dipicu adanya selisih tekanan udara antara daratan Asia dan Australia.

“Faktor yang menyebabkan hal tersebut ialah gerak semu matahari, dimana untuk saat ini matahari berada di belahan bumi selatan, sehingga suhu di benua Australia relatif lebih hangat dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah,” jelasnya.

Menurut BMKG, saat ini nilai tekanan udara pada level permukaan laut (mean sea level pressure) di dataran tinggi Siberian sekitar 1030 –1034 hPa. Sedangkan tekanan udara di Australia mencapai 998 hPa.

Mengingat sifat dari udara yang bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah, sehingga selisih tekanan sekitar 36 hPa ini cukup signifikan untuk memicu pergerakan massa udara dari Asia menuju wilayah Indonesia yang cukup kuat.

Massa udara yang mengalir dari benua Asia menuju benua Australia tersebut merupakan udara yang dingin sehingga memicu potensi hujan disertai angin kencang dan salah satu daerah yang dilewati adalah pulau Kalimantan, khususnya wilayah Kalbar dan Kalteng.

“Menyangkut kejadian yang di Pangkalan bun sendiri merupakan dampak dari pergerakan massa udara tersebut bukan berasal dari dampak lokal,” terangnya.

Terlihat dari datangnya awan berasal dari laut Jawa bagian Barat Daya Pangkalan Bun dan bergerak ke arah Timur laut. Kejadian ini cukup langka terjadi di Pangkalan Bun, namun wajib untuk di pantau, terlebih lagi pada bulan-bulan puncak musim hujan. (jok/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers